Adapun penggalan yang pertama "وَلَا تَنۡكِحُوا الۡمُشۡرِكٰتِ حَتّٰى يُؤۡمِنَّؕ " ayat ini ditujukan kepada pria-pria muslim, yang mana mereka dilarang menikahi perempuan-perempuan musyrik(pemeluk agama diluar islam), sebelum perempuan tersebut beriman.
kemudian penggalan kedua وَلَاَمَةٌ مُّؤۡمِنَةٌ خَيۡرٌ مِّنۡ مُّشۡرِكَةٍ وَّلَوۡ اَعۡجَبَتۡكُمۡۚ " pada ayat ini di jelaskan bahwasanya budak perempuan miskin tetapi beriman, itu lebih baik dari pada perempuan yang musyrik walaupun ia cantik, mempunyai harta yang berlimpah serta mempunyai status sosial yang bagus.
Berlanjut ke penggalan ketiga " وَلَا تُنۡكِحُوا الۡمُشۡرِكِيۡنَ حَتّٰى يُؤۡمِنُوۡا " jika penggalan pertama ditujukan kepada pria muslim, adapun penggalan ayat ketiga ini ditujukan kepada para wali karena peranannya sangat besar didalam perkawinan, yang mana para wali dilarang untuk menikahkan putrinya dengan pria musyrik(sebelum muallaf).
Lalu penggalan keempat "وَلَعَبۡدٌ مُّؤۡمِنٌ خَيۡرٌ مِّنۡ مُّشۡرِكٍ وَّلَوۡ اَعۡجَبَكُمۡؕ " ayat ini tidak jauh berbeda dari penggalan kedua bedanya kata وَلَعَبۡدٌ berarti budak laki-laki yang beriman walaupun miskin lebih baik dari pada laki-lai musyrik walaupun ia kaya, tampan, serta mempunyai status sosial yang bagus. karena iman tidak boleh dikorbankan, seorang muslimah akan berada didalam kehinaan.
selanjutnya penggalan kelima "اُولٰٓٮِٕكَ يَدۡعُوۡنَ اِلَى النَّارِ" walaupun mereka(orang musyrik) kaya, tampan, mempunyai status sosial yang bagus, tetap saja mereka mengajak ke neraka sebab mereka menumbuhkan sifat cinta dunia, mengajak kepada kemurtadan, menyebabkan perbuatan haram.
beranajak kepenggalan yang keenam " وَاللّٰهُ يَدۡعُوۡٓا اِلَى الۡجَـنَّةِ وَالۡمَغۡفِرَةِ بِاِذۡنِهٖۚ " ayat disini menerangkan bahwasanya Allah SWT mengajak ke surga dan ampunan atas izinnya. pada kata الۡجَـنَّةِ yang berarti "ibadah didalam Islam bernilai pahala", dan pahala akan membawa pelakunya ke syurga. Dan didalam kata الۡمَغۡفِرَةِ yang berarti suami atau istri memiliki potensi salah jika kesalahan itu diselesaikan dengan baik maka akan mendapat ampunan Allah SWT.
Dan yang terakhir penggalan ketujuh "وَيُبَيِّ اٰيٰتِهٖ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمۡ يَتَذَكَّرُوۡنَ" pada ayat ini Allah menerangkan kepada manusia agar mereka mengambil pelajaran, khususnya bagi kaum muslimin dan muslimah agar dapat mengambil pelajaran, dapat membedakan mana yang baik dan buruk, karena menikah dengan beda agama berbahaya bagi akidah.
Penulis: Muhammad fathurrohman dan Dr. Hamidullah Mahmud, LC. M.A.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H