Mohon tunggu...
Fathur Ramadhan
Fathur Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka menyanyi dan tertarik di bidang musik dan bidang tarik suara

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Circle Toxic dalam Pandangan Islam

26 November 2023   11:15 Diperbarui: 26 November 2023   11:19 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                                                                                                                                                                                                                    Ditulis oleh : Fathur Ramadhan

Istilah "circle toxic" atau lingkaran toksik tidak secara khusus disebutkan dalam ajaran Islam, tetapi konsep tentang lingkungan atau situasi yang negatif atau merugikan bagi individu dapat diinterpretasikan dari perspektif Islam.

Dalam ajaran Islam, penekanan diberikan pada kebersihan spiritual, baik itu dalam konteks perilaku, lingkungan, maupun hubungan. Lingkungan toksik, yang dapat mencakup lingkungan yang dipenuhi dengan ghibah (menggunjing), fitnah (pencemaran nama baik), kebohongan, ketidakadilan, dan perilaku yang tidak bermanfaat, dapat menjadi faktor yang merugikan secara spiritual dan emosional bagi individu.

Islam menekankan pentingnya lingkungan yang sehat secara spiritual, baik dalam hubungan dengan Allah maupun dalam hubungan sosial. Beberapa prinsip yang relevan dalam konteks ini termasuk:

1. Hindari Perilaku dan Lingkungan Negatif : Islam mendorong untuk menjauhi segala bentuk perilaku atau lingkungan yang dapat merugikan spiritual dan moral seseorang. Ini termasuk membatasi interaksi dengan lingkungan yang penuh dengan ghibah, fitnah, atau keburukan lainnya.

2. Memilih Teman dan Lingkungan yang Baik : Islam mengajarkan pentingnya memilih teman dan lingkungan yang baik yang mendukung perkembangan spiritual dan moral. Sahabat yang baik dan lingkungan yang positif dapat memberikan dampak positif pada kehidupan seseorang.

3. Menjaga Keseimbangan dalam Interaksi : Meskipun Islam mendorong untuk menjaga jarak dari lingkungan toksik, juga penting untuk mencoba memberikan pengaruh positif dalam lingkungan tersebut tanpa terpengaruh oleh aspek negatifnya.

4. Berpelukan dengan Lingkungan yang Memotivasi : Islam mengajarkan untuk berada di lingkungan yang memotivasi dan menginspirasi untuk berbuat baik, bekerja keras, dan mendekatkan diri kepada Allah.

Saat individu menemukan dirinya terjebak dalam lingkungan toksik, ajaran Islam mendorong untuk berusaha meninggalkannya atau setidaknya membatasi interaksi yang merugikan. Hal ini dapat membantu dalam menjaga kesehatan spiritual dan emosional seseorang.

Penting untuk diingat bahwa konsep-konsep dalam Islam tentang lingkungan yang sehat secara spiritual bisa ditafsirkan berbeda oleh individu dan ulama dalam konteks situasi yang spesifik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun