“I”LL BE YOUR SUNSHINE AFTER THE RAIN” kalau semua volunteers sama OCs udah nulis saatnya juga saya menulis sesuatu tentang SUNSHINE project meskipun sangat sulit menggambarkan perasaan saya terhadap SUNSHINE project dengan kata-kata sebagus apapun SUNSHINE adalah salah satu project dari AIESEC UNDIP yang bertemakan children education, project ini bukan project pertama kali sebenarnya karena tahun lalu juga pernah ada dengan nama “CHILDREN EDUCATION PROJECT” cuma tahun ini namanya di ganti SUNSHINE, kenapa SUNSHINE ??? nanti bakalan saya ceritakan…hahaha *penasaran kan???
dimulai ketika Vice President (ketua department) ICX non corp (departemen yang mendatangkan temen-temen kita dari luar negeri) saya yang bernama gilang wahyu prawirasani (sekarang baru kepilih jadi president AIESEC UNDIP loh) mengumumkan ada kesempatan jadi Organizing committe president/OCP ( ketua panitia) project children education, saat itu tidak pernah kepikiran buat saya jadi OCP project yang durasinya 3 bulan karena mesti rempong bgt -___-a apalagi saya pernah gabung di project tentang lingkungan “green light army project” sebagai OC COMM (humas) dan pengalaman project itu kayak nano-nano “rame rasanya” dimulai dari seneng,marah, galau, ketawa bareng, nangis bareng, begadang bareng yah sangat beragamlah,,,namun dari project pertama saya ini banyak sekali pengalaman yang saya dapat….namun entah kenapa ketika mas gilang merayu saya buat apply jadi OCP saya mengiyakan *padahal setelah pulang kos nyesel minta ampun ..ahhaaha…jujur waktu itu takut banget kalau saya tidak bisa jadi ketua panitia yang baik
dan banyak gejolak batin yang saya rasakan dan pertanyaan yang paling sering muncul yakni “apakah saya sudah siap ????” namun setelah saya pikir-pikir kalau takut kayak gini bagaimana saya bisa maju
*positive thinking . dari saat itu dimulailah perjuangan itu, dari isi booklet yang mengharuskan coaching kemana-mana, sempet juga gak valid gara-gara salah satu huruf doank -___-a dan setelah valid akhirnya masuk ke ruang screaning (ruangan sidang dimana kita bakalan di wawancara oleh kepala departemen di AIESEC UNDIP). di ruang screaning banyak yang bilang kita bakalan jadi orang yang paling bodoh seduania tapi bagi saya masuk ruang screaning kita bakaalan tahu kapasitas kita yang sebenarnya, 2 jam dlm ruang screaning serasa lama bgt karena ada 5-6 orang yang mewawancarai kita ,mulai dari motivasi, objective acara yang kita inginkan, strategy dan keuangan *terdengar rempong ya tapi justru dengan ini project itu jadi lebih siap dan matang nantinya
setelah melalui 2 kali screaning akhirnya kepilih deh jadi ketua panitia
rasanya seneng dan deg2an …hahaha…kemudian di lanjutkan dengan mencari OC2 (panitia) lain yang berjumlah 6 orang,,setelah melalui tahap demi tahap akhirnya kepilihlah panitia project ini yang ternyata cewek semua, bisa di bayangkan apa yang akan terjadi klo dah ngumpul2…hahahaa upppsss
dan ini dia panitianya, ada si anak band destria (OC program), si neng ratna yang aktif bgt di komunitas and twitter..haha (oc com), ada si candri yang ngaku cewek Philippine -__- haha (OC exchange 1), ada si imut bin lucu uniek (OC FGS n LOGISTIC), ada si kalem fafa (OC exchange 2) dan terakhir ada si ayu yang jago banget ngomong ( OC marketing) setelah lengkap semuanya akhirnya kita meeting full team, ada boanding dll untuk merancang project kita dan membawa kemana project ini kedepannya. dan setelah galau menentukan nama akhirnya kami memutuskan nama project kami “ SUNSHINE PROJECT”
yang kepanjangannya ” the sunny smiles of children experiences” yah dari namanya udah kelihatan bangetkan,,project ini bertujuan untuk membuat anak-anak tersenyum dan bahagia
setelah nentuin nama dan project planning di setujui kami memulai aksi kami dari nyari sekolah buat tempat roadshow, cari sponsor, cari learing partner, bahkan cari temen-temen kita dari luar negeri yang biasanya kita sebut EP (exchange participant) untuk membantu project ini. Enaknya jadi ketua panitia bukan kita bisa nyuruh-nyuruh loh tapi lebih ke ilmu yang di dapat lebih banyak, bagaimana tidak saya harus bantuin nyari tempat sekolah buat roadshow, harus bantuin nyari sponsor bahkan nyari EP, mungkin satu-satunya yang tidak saya lakukan adalah membantu mengurus uang karena jujur saya tidak berbakat kalau dalam hal yang satu ini
mungkin sebagian dari temen-temen bertanya gimana sih ngundang orang-orang dari luar negeri?? Kalau menjelaskan hal itu sedikit lebih rumit…heheehe tapi yang jelas gara-gara ini FB saya di blokir dan gak bisa add teman gara-gara kebanyakan add FBnya AIESEC lain di luar negeri,maklum saja AIESEC ada di 110 negara dan di 1 negara bisa ada 6 Local committee sampai 15,,,bisa di bayangkan?? Haha
tapi satu hal yang saya ingat adalah ketika saya mengundang EP dari Russia bernama ilya novopashin, dia merupakan EP pertama yang saya interview dan saya match dan menurut saya dia adalah the best EP ever selain dari Russia saya juga mengundang EP dari Pakistan, polandia, Colombia dan Lithuania. EP menjadi sesuatu daya tarik di AIESEC karena di project ini yang menjalankan tidak hanya orang Indonesia tapi juga di bantu oleh rekan-rekan dari luar negeri. Dan total EP yang ada di project SUNSHINE sekitar 15 orang padahal target awal 25 orang. finally setelah satu bulan persiapan akhirnya opening event kami pun siap diadakan, bertempatkan di SD international klipang dengan target pesertanya anak-anak jalanan dan panti asuhan. Acaranya berupa upacara bendera dan games-games menarik seputar pengetahuan umum, kenapa harus upacara bendera??? So its really simple but meaningfull, untuk meningkatkan rasa nasionalisme saya pilih upacara dan tentu upacara itu hal yang langka buat anak-anak jalanan. Dan satu hal yang membuat saya ingat adalah ketika seorang anak mengatakan “mas ini upacara pertama saya” dan saya merasa sangat bahagia waktu itu bisa mengajarkan kepada mereka bagaimana menjadi petugas upacara meskipun jujur ngajar anak-anak itu susah dan butuh kesabaran setelah opening kami mengdakan roadshow ke SMP dan SMA sekota semarang dan juga teaching dip anti asuhan arrodiah dan rumah pintar bangjo setiap jumat dan minggu jam 3 sore, yang menarik di project ini adalah kami di bantu oleh VOLUNTEERS yang merupakan anak-anak muda yang penuh dengan semangat perubahan tidak hanya anak kuliah saja tapi juga dari SMA tapi juga SMP, saya salut sekali sama mereka karena ternyata banyak sekali pemuda dan pemudi yang masih peduli dengan lingkungan sosial mereka, bisa saya simpulkan ternyata mereka hanya butuh media untuk menyalurkan rasa kepedulian mereka. setelah satu bulan lebih tak terasa karena begitu banyak kebahagian dalam project ini akhirnya kamipun harus mempersiapkan exhibition day yang merupakan closing event project kami, dengan persiapan yang Cuma seminggu menurut saya acaranya sukses abiesss, banyak sekali orang yang datang ke evnt kami ini, selain karena acaranya di DP MALL di exhibition ini ada global village, lomba menyanyi dan mewarnai beserta dengan penampilan dari band local yang masih muda-muda sekali. “closing” yah puncak dari semua perjuangan kami, dari project ini saya pribadi belajar banyak hal dimulai dari marketing, English skills, time management, conflict management, toleransi, international cultural understanding, belajar memahami perasaan orang lain dan banyak sekali ilmu-ilmu dan pengalaman yang saya dapat dan berguna untuk masa depan saya kedepannya namun dari semua itu yang terpenting bagi saya adalah saya bisa membuat orang lain bahagia,melihat anak-anak tersenyum dan memeluk saya adalah ukuran kesuksesan project ini untuk saya pribadi, project ini merupakan salah satu cara saya untuk mewujudkan impian saya yang tidak terukur yakni bermanfaat bagi orang lain. I love SUNSHINE project and I want to say thanks a lot for everyone who help this project.
keep give positive impact to your society
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Catatan Selengkapnya
