Mohon tunggu...
Fathur Rahman
Fathur Rahman Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Hidup adalah alasan terbesar untuk tetap berjuang

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tikus dan Politikus di Mata Pengantar Tikus

17 Maret 2014   05:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:51 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa bedanya tikus putih dengan tikus biasa???

SA : bedanya tikus putih lebih pendiam dari pada tikus biasa. Tikus biasa sangat liar dan agresif sehingga bisa melawan reftil yang akan memangsanya biasanya dengan mencakar, kalau sudah mencakar kulit refti itu sampai tergores menyebabkan harga reftil tersebut akan turun drastis sampai setengah  dari harga yang ada. Lain halnya dengan tikus putih yang tidak liar. Sehinggakita hanya fokus mengembangkan tikus putih.

S: Tikusnya berdasi gak pak.

SA : Tikus yang ini mah gak berdasi, Kalau tikus yang berdasi lebih berbahaya lagi, mereka tidak hanya makan nasi. negarapun dimakan.

S : Woow... hanya bergelut dengan tikus bisa meneropong kondisi negara pak,,,,!!!

SA : Ya begitulah dek... karena memang benar tikus dan politikus itu bersaudara dalam hal merusak.

"Ngomong-ngomong hujan sudah reda pak, terima kasih atas penjelasan bapak"

" Oh Yea Sama-sama dek...''

Dalam perjalanan pulang, penuturan bapak penjual tikus itu membuat saya untuk rela tersenyum sendiri....

negeri ini harus bersih dari hama yang terus menerus menggrogoti hak-hak rakyat..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun