Mohon tunggu...
Fathurrahman Helmi
Fathurrahman Helmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Sepakbola

Jika Menulis Bisa Membuatmu Abadi, Kenapa Masih Berdiam Diri. Ambil Penamu dan Goreskan di Kertas Putih Itu. | Kontak: Fathur99mbo@gmail.com fathurhelmi (Instagram) @fathoerhelmi (twitter)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Menurunnya SUCI Kompas TV di Grand Final SUCI 5 dan Kaitannya dengan Teori Komunikasi Visual

10 Juli 2015   02:37 Diperbarui: 10 Juli 2015   02:37 31463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Logo Fedex ternyata bisa masuk dalam kajian Komunikasi Visual. Seperti ujar Dosen Komunikasi Visual saya: "Logo Fedex ini masuk kaitan Proximity atau kedekatan/singgungan, Coba lihat bagai huruf E dan X yang pertemuan kedua huruf di tengahnya membentuk panah kearah kanan"

Komunikasi Visual sering disebut dosen saya mempengaruhi pola pikir siapapun yang dekat dengan logo tersebut. Kenapa logo Fedex seperti ini. Katanya untuk semakin mengesankan bahwa Fedex memang cepat dan terarah. Panah merupakan menunjukan arah yang jelas untuk pelayanan antar barang ini.

Saya sedikit ingin menambah dengan teori komunikasi lainnya sebelum dikaitkan dengan SUCI Kompas TV. Gambar mempengaruhi pola pikir manusia dan terkadang gambar berperan dalam kehidupan kita terkadang tanpa disadari. Bukan hanya gambar tapi dalam Komunikasi, Typografi atau posisi konfigurasi sebuah gambar maupun tulisan mempengaruhi psikologis manusia. Itu yang saya dapat dari Dosen Pengantar Ilmu Komunikasi saya. Dan dia mencontohkan logo Peterpan.

Penulisan di latin pastinya dari kiri ke kanan. Ini yang mempengaruhi kita dalam melihat gambar juga. Dosen saya bilang logo Peterpan yang bulu ini agak kurang baik karena mengibaratkan penurunan dari titik yang sangat tinggi. Arahkan mata anda ke bulu dari kiri yang berada diatas dan ikuti lekukan yang menuju ke bawah arah kanan. Gambar logo ini dikabarkan ikut berperan dalam menentukan karir Peterpan yang sangat terkenal menjadi terpuruk karena urusan personil, nama band hingga Ariel yang bermasalah.

Makanya kenapa ketika bernama Noah Band, mereka mengganti arah bulu dari ke arah kanan atas seperti dibawah ini.

Mungkin saja mereka tahu akan pengaruh logo bulu tersebut. Ya Noah sekarang sudah lebih baik walau ditinggal Reza. Saya tetap merasa aneh bagaimana gambar atau bentuk visual melalui typografi nya bisa mempengaruhi persepsi orang lain. Hingga akhirnya saya terganggu di sekitar 5 besar SUCI 5 dengan logo SUCI Kompas TV.

Coba lihat yang saya lingkari. Itulah yang mengganggu penglihatan saya beberapa minggu ini. Ya singgungan antara bawah huruf E dan Y membuat adanya ruang kosong yang membentuk arah panah ke bawah. Panah itu mengarahkan ke suatu hal dan atas ke bawah itu kurang baik. Jika panah kearah bawah. Saya tidak tahu harus bilang apa. Tapi jika di ranah Komunikasi Visual ini kurang baik.

Saya memang sempat merasa kualitas SUCI mulai berkurang. Bagaimana SUCI terkesan melahirkan Bintang bukan Stand Up Comedian yang benar-benar terus bertumbuh. Banyak Juara SUCI akhirnya menjadi pemain film dan jarang terlihat se-wah dulu lagi saat Stand Up. Mohon maaf mungkin David masih bisa dibilang baik. Tapi Kemal Palevi? sempat bermasalah di SUN Bekasi bertema Takeshi Castle. Ge Pamungkas menurut saya menurun terus materinya tidak seperti di SUCI 2. Fico kehilangan materi karena terjebak dengan kepolosannya di SUCI 3. Itu beberapa contoh Komika yang akhirnya lebih sering malang melintang di dunia hiburan lainnya dan tidak segemerlap dulu kala masih di SUCI alias hilang pesona sebagai Stand Up Comedian. Memang saya pernah baca dari Stand Up Comedian diluar (Saya lupa siapa) Tapi dia bilang bahwa Stand Up Comedy adalah jalan menuju dunia hiburan lain seperti Aktor, Sutradara maupun Bintang Iklan. Bisa kita lihat Robin William, Jim Carrey, Conan O'Brien, David Letterman ataupun Jerry Seinfield adalah mengawali karier sebagai Stand Up Comedian tapi ketika mereka sibuk aktor, bermain sketsa maupun host acara tetap saja ketika membuat show stand up mereka menjaga dengan baik kualitasnya.

Tapi saya tidak mau menganalisa bahwa hanya karena logo bisa mempengaruhi bagaimana nantinya sebuah program acara, produk maupun brand apapun. Apakah benar ada kaitannya logo SUCI Kompas TV dengan beberapa penurunan kualitas hasil dari Kompetisi mereka? Wallahualam. Saya menjelaskan ini hanya ingin menjelaskan bahwa Komunikasi Visual membuat kita melihat sisi lain dari suatu hal yang bisa saja membuat kita tidak sadar dengan apa yang sebenarnya menjadi bagian di diri kita. Manusia suka dengan visual karena mata kita berperan 75% dalam menerima informasi. Sehingga peranan Komunikasi Visual mempengaruhi apapun yang tertanam di mindset kita. Sama seperti kenapa gambar makanan fastfood lebih banyak yang logonya menggunakan merah atau kuning. Kenapa warna hitam dan putih lebih banyak dipilih sebagai warna dominan di mobil. Disitu peranan Komunikasi Visual muncul.

Semoga tulisan ini bukan menjadi beban untuk Kompas TV yang punya SUCI. Saya yang merupakan Stand Up Comedian yang lahir dari Komunitas Stand Up Comedy Indonesia Banda Aceh @StandUpIndoBNA berharap tulisan ini harus menjadi pemicu bahwa Komika yang lahir dari SUCI bisa terus bertumbuh sebagai Stand Up Comedian yang tangguh dan tidak lupa buat membesarkan terus Stand Up Comedy sebagai bagian perkembangan Seni Komedi di Indonesia. Kita perlu kompetisi untuk menghasilkan bakat baru tapi jangan sampai bakat ini hanya terasah di kompetisi karena adanya karantina tapi ketika keluar kita tidak tahu apa jadinya.

Tulisan ini sebagai bagian dari kepedulian saya untuk dunia Stand Up Comedy. StandUpIndo! Viva La Komtung!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun