Mohon tunggu...
Fathurrahman Helmi
Fathurrahman Helmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Sepakbola

Jika Menulis Bisa Membuatmu Abadi, Kenapa Masih Berdiam Diri. Ambil Penamu dan Goreskan di Kertas Putih Itu. | Kontak: Fathur99mbo@gmail.com fathurhelmi (Instagram) @fathoerhelmi (twitter)

Selanjutnya

Tutup

Bola

945 Minutes and 9.5 Point A la Messi

2 Juli 2015   01:34 Diperbarui: 2 Juli 2015   03:41 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Duh...

Tapi apa yang saya dapatkan setelah mengubek-ubek dunia maya? dilansir Dailymail.co.uk , Leo begitu sapaannya berhasil meraih 9.5 point di pertandingan yang menghasilkan 7 gol tersebut. Bagaimana bisa? Lah kan dia tidak cetak gol? Karbitan semakin ngotot.

Messi ternyata mencetak Hattrick! Bukan Hattrick gol karena tidak ada nama Messi di papan skor untuk satu gol pun. Tapi, Hattrick Assist yang mengantarkannya meraih point hampir sempurna dalam laga yang sedikit keras di awal bulan 7 tersebut. Messi memberi Assist kepada Rojo, Pastore dan Higuain.

"He doesn't need to score to be happy. He's not concerned by his lack of goals." Ujar Tata Martino sehabis pertandingan. Jadi ingat ketika gol Rojo, Mantan Pemain Argentina ini tersenyum girang bukan main.

Jika dilihat memang cuma Messi yang bisa diharapkan ketimbang Pastore, Biglia maupun Mascherano. Pastore dan Biglia cenderung melakukan banyak penetrasi dan mencari sebanyak mungkin celah untuk masuk ke kotak penalti sehingga terkesan tidak sabar dalam memegang bola. Sementara Mascherano biarkan menjadi Box to Box Midfielder yang senantiasa menjaga kedalaman permainan dan menjadi penghubung pertahanan dengan lini depan.

Salah satu yang membuat point Messi semakin besar adalah Dribble! Messi memang sangatlah jago dribble. Gol Di Maria merupakan hasil dari kerja keras Messi melewati 3 pemain lawan dengan posisi yang serba nanggung tapi berhasil dengan baik. Messi pun tercatat sebagai Man of The Match di pertandingan ini dan meraih MOTM untuk ketiga kalinya hanya dengan satu gol penalti sebagai tabungan golnya di Copa America.

Messi menjawab kritik. Bahwa Gol bukanlah segalanya. Ketika dia bisa berperan akan kemenangan tim melalui cara apapun kenapa harus mencetak gol. Tak selamanya kita akan selalu menjadi sesuatu yang terus menerus asik di mata orang padahal konteks yang ada sangatlah berbeda. Mau Messi cetak gol? Ajak Xavi, Iniesta ataupun Rakitic agar Naturalisasi ke Argentina. Tapi mustahil. Berbahagialah karena Messi tetap tahu cara menjadi yang terbaik walau bukan karena cetak gol. Pemain mana bisa bikin Hattrick Assist di Copa America kali ini selain Messi? Raih 9.5 lagi.

Yang menjadi pertanyaan adalah akankah Messi kembali terseok di Final Kompetisi Negara? setelah sebelumnya kandas di Final Piala Dunia 2014 setahun kemarin? Yah tapi kan minimal dapat pemain terbaik di turnamen sudah cukuplah seperti Brasil 2014 lalu ya kan La Pulga?

Ditulis oleh Fathurrahman Helmi. Fisiknya Oriental, Jiwanya Aceh tapi Hatinya berlabuh di Bandung. Lahir untuk mengamati dan diamati orang lain. Salah satu Atjeh Pungo. Penulis Buku Kumpulan Puisi “Aku, Bola dan Sepatu”. Moderator Bedah Buku dan Seminar di Universitas Telkom. Menyukai dan Terpengaruh oleh Karya Kahlil Gibran dan Imam Al-Ghazali. Menulis Opini tentang Filsafat, Komunikasi, Politik hingga Komedi. Mahasiswa Konsentrasi Marketing Komunikasi, S1 Ilmu Komunikasi, Universitas Telkom.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun