Mohon tunggu...
Fathur Rachim
Fathur Rachim Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar Abad 21

Pengamat Pendidikan, Narasumber Nasional terkait Asesmen dan Bank Soal, Teknologi Pendidikan, STEAM, Computational Thinking, E-learning dan Kebijakan Pendidikan. Aktif di HIPPER Indonesia (hipper.or.id), Google Certified, INTEL Education Visionaries Ambassador. Pengalaman benchmarking dalam bidang pendidikan ke beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Amerika, Korea Selatan dan India. (www.fathur.web.id)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Permendikbud 68 Bentuk Pelemahan Guru TIK

24 Juni 2015   12:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:10 1066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari 24% yang menyatakan TIK terintegrasi dengan mata pelajaran lain, ternyata setelah dilakukan pendataan berasal  dari  beberapa sekolah-sekolah internasional dan sekolah-sekolah yang memang sangat maju. Disisi lain dari 24% responden tersebut juga mengatakan bahwa di negara mereka TIK itu diajarkan tidak sebagai mata pelajaran wajib melainkan diajarkan dalam bentuk ekstrakurikuler atau kursus. Dan dari beberapa responden (dari kelompok yg menyatakan TIK integratif) juga mengatakan bahwa dibeberapa sekolah mereka menerapkan kedua-duanya yakni, TIK sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri dan TIK yang ter-integrative pada semua mata pelajaran.

Dari data tersebut diatas dan dari usulan serta masukan anggota organisasi Asosiasi Guru Teknologi Informasi Indonesia (agtifindo.org) dan komunitas guru TIK / KKPI yang ada kami coba menarik kesimpulan bahwa Negara kita tercinta Indonesia ini masih membutuhkan TIK/KKPI sebagai sebuah mata pelajaran yang wajib diajarkan sebagai salah satu cabang ilmu dasar di setiap jenjang dan tingkat satuan pendidikan dan untuk mempercepat penetrasi dan kemampuan baik siswa, pendidik dan tenaga kependidikan maka TIK/KKPI sebagai alat (tool) juga wajib diintegrasikan kedalam proses pembelajaran semua mata pelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun