CT Scan RSUD Kandangan Tercanggih se Banua Enam

Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H. Achmad FIkry  meresmikan gedung baru Instalasi Bedah Sentral (IBS), alat CT Scan dengan 64 channel dan 128 slice dan Digital Radiografi di RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan, Kabupaten  Hulu Sungai Selatan, Propinsi Kalimantan Selatan, Kamis (8/9).

Peresmian ditandai dengan penandatangan prasasti dan pemotongan untaian bunga melati sebagai tanda mulai beroperasinya IBS, alat CT Scan dan Digital Radiografi RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan.

Penanda Tangan Prasasti Peralatan (Doc. Humas HSS)

Dalam sambutannya Bupati mengucapkan rasa syukur karena RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan bisa mempersembahkan fasilitas yang bisa memberikan pelayanan yang lebih kepada masyarakat. 

Menurutnya hal ini konsekuensi dari RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan sebagai rumah sakit tipe B sekaligus sebagai rumah sakit rujukan se banua enam. 

"Kita  juga patut bersyukur disamping alat kesehatan yang tersedia juga dilengkapi dengan SDM yang sangat kompeten, diharapkan semua peralatan kesehatan yang ada bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat HSS dan masyarakat lain yang memanfaatkan",ujarnya. 

Kepada keluarga besar RSUD Brigjen H Hasan Basry Kandangan, Bupati menyampaikan penghargaan dan terimakasih karena selama ini terus berbenah dan berusaha yang terbaik untuk masyarakat hss dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. 

Dirinya mengajak agar  terus bersemangat untuk menjadikan RSUD Brigjen H Hasan Basry Kandangan sebagai rumah sakit kebanggaan bersama.

Peresmian Ruangan dan Fasilitas CT Scan (Doc. Humas HSS)

Sebelumnya Direktur RSUD Brigjen H Hasan Basry Kandangan  Hj. Rasyidah menyampaikan adanya CT Scan di RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan sangat berarti terutama untuk masyarakat HSS pada khususnya dan masyarakat se banua enam pada umumnya dan saat ini hanya dimiliki RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan untuk kawasan Banua Enam  merupakan peralatan mesin tercanggih bantuan Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan senilai Rp. 15 Milyar.

Dilaporkannya sebelum adanya CT Scan di RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan masyarakat dari banua enam yang akan periksa CT Scan harus mengantri 1 bulan di RSUD Ulin. 

Maka menurutnya dengan adanya CT Scan di RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan diharapkan masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke Banjarmasin dan mengantri yang akan bisa makin memperburuk kondisi pasien karena penanganan yang tertunda. 

"Untuk Biaya CT Scan berdasarkan Peraturan Daerah sebesar Rp 850.000 untuk pasien umum dan kalau BPJS bisa mengklaim sebesar Rp. 700.000 untuk rawat jalan",ujarnya. 

 Direktur RSUD Brigjen H Hasan Basry Kandangan mengatakan selama ini pasien selalu dirujuk karena tidak mempunyai CT Scan sehingga dengan adanya CT Scan di RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan ini semakin menunjang pelayanan menjadi lebih prima dalam menegakkan diagnosis. 

 Disampaikannya pula Instalasi Bedah Sentral (IBS)  merupakan salah satu bagian dari sistem pelayanan kesehatan di RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan yang penting dalam hal memberikan pelayanan kepada pasien yang memerlukan tindakan pembenahan baik untuk kasus bedah terencana maupun untuk kasus Kasus bedah darurat. 

Adapun tenaga medis yang siap memberikan pelayanan di IBS RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan meliputi dokter spesialis bedah konsultan vaskuler dan endovaskuler, bedah umum,  bedah orthopedi, dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan serta dokter spesialis mata, THT, bedah mulut dan anastesi. Tenaga medis ini dibantu perawat bedah dan perawat anastesi yang terlatih. 

Untuk pembangunan IBS terpadu ini salah satu upaya yang dilakukan RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan dan memenuhi standar ruang untuk operasi. Dengan dana APBN sekitar 12 milyar untuk pembangunan IBS terpadu dan sarana prasaranya dengan harapan dapat mencapai keselamatan pasien dan meningkatkan standar pelayanan minimal IBS. 

IBS di RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan ini terdiri dari 6 kamar operasi yang terdiri dari 1 kamar operasi untuk obstetri dan gynekologi, 1 kamar operasi untuk bedah umum, 1 kamar operasi untuk orthopedi, 1 kamar operasi untuk vaskuler laparoscopy THT gigi dan mulut, 1 kamar operasi untuk mata dan 1 kamar operasi untuk infeksi, menular dan kotor (hepatitis, aids, HIV)
 Sedangkan Digital Radiografi alat rontgen digital pertama kali di Kalimantan Selatan dan hasil foto tersebut dapat disimpan dalam flasdisk.

Turut Hadir Wakil Bupati H.Ardiansyah, Sekretaris Daerah Drs.H.M.Ideham, Forkupimda, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Kepala Kementerian Agama H.Matnor, para Kepala SKPD, pimpinan Perbankan, Kepala BPJS Cabang Barabai, Camat Kandangan H.M.Sufiani, dan Camat Sungai Raya Eko Harjidi Putra,  Dewan Pengawas RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan, para Dokter Spesialis dan Dokter Umum.