"Tamat SLTA tentu berumur kurang lebih 18 tahun, hal ini mendorong anak dan keluarga untuk menyekolahkan anak tidak menikahkan anaknya dini yang rentan resiko kehidupan rumah tangganya, jadi tidak ada alasan miskin lalu tidak bisa sekolah",ujarnya.
Perhatian beliau terhadap warganya yang kurang beruntung juga direalisasikan dalam bentuk santunan bagi warga yang meninggal sebesar Rp. 1.500.000 untuk membantu meringangkan beban keluarga miskin yang tentunya juga dengan memperhatikan kelengkapan administrasi untuk kelancaran proses penyalurannya.
Beragam program yang terus digalakkan dalam rangka pengentasan kemiskian dan pemberdayaan masyarakat ini menurutnya adalah upaya bersama yang dilakukan secara gotong royong dan bersama-sama lintas sektor dan SKPD serta dukungan DPRD Kabupaten HSS, program dan bantuan yang diberikan diharapkan nantinya akan memberdayakan masyarakat untuk bisa lebih mandiri dan sejahtera.
"Program dan Bantuan yang diberikan diharapkan menjadi motivasi dan pendorong masyarakat untuk bangkit dari kemiskinan, bagi yang sudah mulai lebih baik kehidupannya dan jadi sejahtera  tentu bantuan akan diarahkan ke warga lain yang lebih membutuhkan",ujarnya.
Dirinya menyampaikan segala  pencapaian dan penghargaan yang telah diraih merupakan hasil kerja bersama dan milik warga masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan pihaknya menyampaikan apresiasi penghargaan Bidang Kependudukan "Manggala Karya Kencana" diharapkan menjadi motivasi dalam mewujudkan keluarga sejahtera lahir dan batin di Kabupaten HSS.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H