wisata di sekitar Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berbasis konservasi hutan mangrove pada Kamis (24/10/2024).
Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) melalui program Youth Mangrove Action  mengajak seluruh volunteer untuk mengunjungi salah satu destinasiWisata Hutan Mangrove Mentawir berlokasi di Desa Wisata Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser utara, Kalimantan Timur. Merupakan Kawasan konservasi hutan mangrove yang dikelola oleh Lemale. Kawasan ini berjarak 5 menit penyebrangan dari dermaga menggunakan kapal sederhana.
Dalam kunjungan tersebut Lemale menjelaskan tentang Upaya pelestrian serta pemanfaatan hasil komoditas mangrove yang dapat digunakan sebagai bahan baku produk olahan mulai dari sirup, dodol, hingga kopi mangrove. Antusias yang tinggi juga ditunjukan para peserta Youth Mangrove Action dengan terus memberikan pertanyaan selama sesi diskusi berlangsung.
Lamale menuturkan "kawasan Hutan Mangrove Mentawir jika dijadikan tempat wisata masih memerlukan bantuan dana untuk kelengkapan sarana prasarana. Termasuk dalam hal pembangunan pagar pembatas di area jembatan demi keamanan wisatawan".
Setelah melakukan kunjungan wisata peserta Youth Mangrove Action kembali kekediaman Lemale untuk dapat menyaksikan demo produk sirup mangrove yang memiliki nilai jual.Â
Rizky selaku penanggung jawab kegiatan Youth Mangrove Action BRGM menuturkan "Dalam menciptakan produk inovasi yang memiliki nilai jual diperlukan pendalaman terhadap aspek kontinuitas bahan baku dan aspek pasar dan pemasaran yang matang sehingga dapat tercipta produk berdaya saing baik".Seluruh peserta Youth Mangrove Action merasa sangat beruntung dapat dengan langsung melihat serta mempelajari hal baru yang harapanya dapat dikembangkan serta diterapkan dimasa yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H