Mohon tunggu...
fathul geograf
fathul geograf Mohon Tunggu... Editor - Suka Menulis

Agar saya tetap dapat berkarya dan memperbaiki karya saya, maka mohon komentarnya dan like.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Sistem Alarm Pintar dan Machine Learning untuk Deteksi Anomali Konsumsi Listrik di Indonesia

15 Oktober 2024   18:16 Diperbarui: 15 Oktober 2024   19:02 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Editing Penulis - AI

Strategi dalam upaya mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2050, mengharuskan Indonesia melakukan berbagai inovasi dalam pengelolaan energi. 

Salah satu solusi yang menjanjikan adalah aplikasi Dasther, yang memanfaatkan sistem alarm pintar dan teknologi machine learning untuk mendeteksi anomali dalam konsumsi listrik. 

Melalui pendekatan ini, Dasther tidak hanya mampu mengidentifikasi penggunaan energi yang tidak efisien tetapi juga memberikan estimasi potensi penghematan energi.

Masyarakat Indonesia memiliki kebutuhan energi yang sangat tinggi akan listrik. Hal ini dibuktikan oleh konsumsi listrik di Indonesia pada tahun 2021 sebesar 168,375 juta barel setara mintak (BOE). Serta peningkatan konsumsi listrik di Indonesia sebesar 5,82%, jika dibandingkan pada tahun 2020 (Kementerian ESDM, 2021). 

Sebagai contoh, PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) mengembangkan proyek berupa sistem yang diberi nama REMDO (remote eginering, monitoring, diagnostic, and optimization). 

Hal ini memungkinkan seluruh komponen pembangkit listrik terhubung secara online dan dapat menganalisis potensi maslaah yang terjadi (PT Pembangkitan Jawa Bali, 2019). Selain itu PT PLN mengimplementasikan digital Procurement atau e-Proc untuk meningkatkan proses pengadaan yang semakin efektif dan efisien. 

Melalui fitur machine learning dan kecerdasan buatan, sara e-Proc PLN meluputi lima fitur, yaitu Market Inteligencia, Deman Forecast, Spend Analytics, Cost Estimation dan Tender Analytics (antara NTB, 2022) (Hermawan, 2023).

Dasther dirancang untuk memantau pola konsumsi listrik secara real-time. Sistem ini menggunakan sensor pintar yang terhubung ke jaringan listrik rumah atau bangunan. 

Dasther dapat menganalisis data yang dikumpulkan dengan cara memanfaatkan algoritma machine learning, untuk mengidentifikasi pola penggunaan yang normal dan mendeteksi setiap anomali yang terjadi. Misalnya, jika terdapat lonjakan konsumsi listrik yang tidak wajar, sistem akan segera mengirimkan peringatan kepada pengguna melalui aplikasi mobile.

Salah satu keunggulan utama dari Dasther adalah kemampuannya untuk belajar dari data yang dikumpulkan. Seiring berjalannya waktu, algoritma akan semakin akurat dalam memprediksi pola penggunaan listrik dan mengidentifikasi anomali. 

Pengguna dapat mengambil tindakan yang tepat dengan informasi yang akurat untuk mengurangi penggunaan energi, seperti mematikan peralatan yang tidak digunakan atau mengganti perangkat dengan yang lebih efisien.

DASHTER menyajikan dua fitur unggulan, antara lain electricity deman anomaly detection dan potentian animation. Fitur electricity deman anomaly detection digunakan untuk memonitor konsumsi listrik pada bangunan di Indoneisa dan memberi notifikasi dan alarm kepada pengguna apabila konsumsi listrik dalam selang waktu tertentu tidak normal. 

Untuk merealisasikan fitur ini, dibutuhkan data jumlah listrik yang dihasilkan (dalam satuan kWh) pada bebrapa bangunan.

 Realisasi fitur dapat dilakuakn dengan 2 cara, yaitu strategi supervised dan strategi unsupervised. Dengan strategi supervised, data tersebut dikelompokkan terlebih dahulu berdasarkan bulan dan diolah menjad data gambar berbasis heatmap menggunakan pemrosesan citra (Hermawan, 2023).

Ilustrasi. Sumber : Penulis
Ilustrasi. Sumber : Penulis

Implementasi Dasther juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon. Strategi mendeteksi dan mengurangi anomali dalam konsumsi listrik, aplikasi ini membantu meminimalkan penggunaan energi dari sumber yang tidak terbarukan. 

Ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia dalam mempromosikan energi terbarukan dan mendukung pencapaian target NZE. Dasther tidak hanya bermanfaat untuk individu tetapi juga dapat diadopsi oleh perusahaan dan industri, yang memiliki potensi penghematan energi yang lebih besar.

Selain itu, Dasther juga dapat digunakan sebagai alat edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya efisiensi energi.

 Melalui aplikasi ini, pengguna dapat melihat langsung dampak dari tindakan mereka terhadap konsumsi energi dan emisi karbon. Melalui cara ini, masyarakat didorong untuk lebih aktif dalam berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan.

Secara keseluruhan, Dasther menawarkan solusi inovatif dalam pengelolaan konsumsi energi di Indonesia. Memanfaatkan teknologi canggih seperti machine learning dan sistem alarm pintar, aplikasi ini tidak hanya mendeteksi anomali konsumsi listrik tetapi juga berperan dalam mencapai tujuan Net Zero Emission pada tahun 2050.

Referensi

Hermawan, D, L. 2023. Dasther : Aplikasi Berbasis Smart Alarm System dan Machine Learning Untuk Deteksi Anomali Konsumsi Listrik dan Estimasi Potensial Sebagai Akselerasi Dalam Pencapaian Net Zero Emission di Indonesia Tahun 2050. Menuju Indonesia Bersih. 50 Karya Terbaik Kompetisi Penulisan Artikel National Energy, Climate & Sustainability (NECSC) Piala Menteri ESDM RI dan Piala Menteri LHK RI. Society of Renewable Energy (SRE) & Rakyat Merdeka (RM). RM Books

Society of Renewable Energy (SRE) & Rakyat Merdeka (RM). 2023. Menuju Indonesia Bersih. 50 Karya Terbaik Kompetisi Penulisan Artikel National Energy, Climate & Sustainability (NECSC) Piala Menteri ESDM RI dan Piala Menteri LHK RI. RM Books

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun