4. Tantangan dan Solusi
Meskipun nikel memiliki banyak keunggulan, beberapa tantangan tetap ada dalam penggunaannya untuk penyimpanan energi. Salah satu tantangan utama adalah fluktuasi harga nikel di pasar global, yang dapat mempengaruhi biaya produksi sistem penyimpanan energi. Selain itu, proses ekstraksi dan pemrosesan nikel seringkali memerlukan perhatian terhadap praktik keberlanjutan.
Untuk mengatasi tantangan ini, penting untuk meningkatkan efisiensi proses ekstraksi dan pengolahan nikel serta menerapkan praktik pertambangan yang berkelanjutan. Pengembangan teknologi baru, seperti baterai berbasis nikel yang lebih efisien dan proses daur ulang yang lebih baik, juga dapat membantu mengurangi dampak lingkungan.
5. Kesimpulan
Penggunaan nikel sebagai bahan dasar dalam sistem penyimpanan energi hybrid berbasis tenaga surya menawarkan solusi yang efisien dan ramah lingkungan untuk tantangan energi saat ini. Dengan meningkatkan kinerja penyimpanan energi dan mengurangi jejak karbon, nikel berkontribusi pada transisi menuju energi terbarukan yang lebih bersih. Meskipun terdapat tantangan yang perlu diatasi, langkah-langkah untuk inovasi dan praktik berkelanjutan dapat memastikan bahwa nikel terus memainkan peran penting dalam pengembangan sistem penyimpanan energi yang lebih baik dan lebih berkelanjutan di masa depan.
Referensi :
Syahrudin, A, R. 2021. K-Rekel: Pemanfaatan Nikel Sebagai Bahan Dasar Inovasi Sistem Hybrid Power Storage Berbasis Tenaga Surya yang Lebih Efisien dan Ramah Lingkungan dengan Konsep Renewable Energy. Indonesia Menuju Energi Bersih. 50 Karya Terbaik Kompetisi Penulisan Artikel Energi Baru Terbarukan. Piala Menteri ESDM RI 2021. Society of Renewable Energy (SRE) & Rakyat Merdeka (RM). RM Books
Society of Renewable Energy (SRE) & Rakyat Merdeka (RM), 2021. Indonesia Menuju Energi Bersih. 50 Karya Terbaik Kompetisi Penulisan Artikel Energi Baru Terbarukan. Piala Menteri ESDM RI 2021. Society of Renewable Energy (SRE) & Rakyat Merdeka (RM). RM Books
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H