Namun, terdapat tantangan dalam pengembangan biodiesel dari biji malapari. Salah satunya adalah perlunya penelitian lebih lanjut mengenai teknik budidaya dan pengolahan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Selain itu, sosialisasi kepada masyarakat tentang manfaat dan potensi biji malapari juga sangat penting untuk mendorong adopsi tanaman ini sebagai sumber biodiesel.
Pada kesimpulannya, biodiesel dari biji malapari (Pongamia pinnata) menawarkan alternatif inovatif untuk ketahanan energi berkelanjutan. Melalui potensi produksi yang tinggi, kemampuan tumbuh di lahan marginal, dan manfaat lingkungan yang signifikan, biji malapari dapat menjadi solusi dalam menghadapi tantangan energi dan perubahan iklim. Oleh karena itu, investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi terkait biji malapari harus diprioritaskan untuk memaksimalkan manfaatnya dan mendorong transisi menuju sumber energi yang lebih berkelanjutan.
Referensi :Â
Maristya, A, H. 2021. Minyak Nabati Non-Pangan dari Biji Malapari (Pongamia Pinnata (L.) Sebagai Alternatif Bahan Baku Biodiesel. Indonesia Menuju Energi Bersih. 50 Karya Terbaik Kompetisi Penulisan Artikel Energi Baru Terbarukan. Piala Menteri ESDM RI 2021. Society of Renewable Energy (SRE) & Rakyat Merdeka (RM). Society of Renewable Energy (SRE) & Rakyat Merdeka (RM). RM Books
     Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H