Memanfaatkan potensi rumput laut secara maksimal, tidak hanya dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan ekonomi lokal bahkan nasional. Oleh karena itu, untuk menghadapi tantangan perubahan iklim dan kebutuhan energi yang terus meningkat, rumput laut bisa menjadi salah satu kunci dalam strategi menuju keberlanjutan energi di Indonesia. Melalui pengembangan yang terencana dan berkelanjutan, rumput laut akan menjadi energi baru yang terbarukan dan berprospek cerah bagi masa depan bangsa.
KesimpulanÂ
Kebutuhan energi nasional setiap tahun mengalami peningkatan yang signifikan sehingga pengembangan sumber Energi Baru dan Terbarukan (EBT) menjadi suatu keharusan. Rumput laut mempunyai harapan yang cerah sebagai sumber bioethanol dikarnakan 2/3 dari luas wilayah Indonesia merupakan lautan dan kecenderungan produksi rumput laut nasional menunjukkan kenaikan yang tinggi. Selain itu, budidaya rumput laut tidak akan mengunrangi luas lahan untuk budidaya tanaman pangan. Pengolahan rumput laut cukup sederhana dan dapat dilakuakan dalam skala besar yang terdiri dari proses hidrosis pati menjadi glukoasa, proses fermentai dan pemurnian dengan distilasi.
Referensi :
Wahyudi, I. 2021. Benarkah Rumput Laut Menjadi Energi Baru dan Terbarukan yang Berprospek Cerah di Indonesia. Indonesia Menuju Energi Bersih. 50 Karya Terbaik Kompetisi Penulisan Artikel Energi Baru Terbarukan. Piala Menteri ESDM RI 2021. Society of Renewable Energy (SRE) & Rakyat Merdeka (RM). RM Books
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H