Mohon tunggu...
fathul geograf
fathul geograf Mohon Tunggu... Editor - Penulis Buku dan Peneliti

Sebagai penulis dan peneliti di Institut Hijau Indonesia, saya menggabungkan keahlian akademis dengan dedikasi terhadap pelestarian lingkungan dan inovasi pendidikan. Dengan latar belakang yang kuat dalam pendidikan dan penelitian, saya telah berkontribusi melalui karya-karya yang mendalam dan relevan, termasuk makalah tentang keadilan pemilu dan pengelolaan sumber daya alam. saya menyusun solusi berbasis lingkungan, seperti dalam karyanya tentang penggunaan bambu untuk penyimpanan air dan pengelolaan krisis air bersih di Indonesia. Selain itu, saya juga aktif dalam mengembangkan gerakan 'Kotak Suara Lingkungan' yang berfokus pada penyampaian kebijakan lingkungan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sebagai penulis, saya memiliki minat mendalam dalam menganalisis isu-isu global dan lokal dari perspektif geografi dan lingkungan. Dengan pendekatan yang kritis dan sarkastik terhadap demokrasi, beliau terus berkomitmen untuk memperluas wawasan dan memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat dan lingkungan melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Eksplorasi Energi Geothermal Laut: Solusi Hybrid GeoTec Menuju Kemandirian Energi 2030

5 Oktober 2024   23:30 Diperbarui: 6 Oktober 2024   00:33 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Teknologi Hybrid GeoTec: Terobosan dalam Energi Terbarukan

Salah satu teknologi terdepan dalam eksplorasi dan pemanfaatan energi geothermal bawah laut adalah sistem Hybrid GeoTec. Teknologi ini mengombinasikan pemanfaatan energi geothermal dengan teknologi konversi energi lainnya, seperti energi panas laut atau ocean thermal energy conversion (OTEC). Sistem ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan proyek energi geothermal laut.

Hybrid GeoTec bekerja dengan memanfaatkan perbedaan suhu di antara lapisan laut yang lebih dalam dan permukaan laut. Suhu panas dari aktivitas geothermal di dasar laut digunakan untuk menggerakkan sistem turbin, sementara suhu yang lebih rendah di permukaan laut digunakan untuk mengoptimalkan konversi energi. Kombinasi ini memungkinkan produksi energi yang lebih stabil dan efisien sepanjang tahun, terlepas dari kondisi cuaca atau musim.

Teknologi ini juga meminimalkan dampak lingkungan. Hal ini dikarenakan sumber energi berasal dari panas bumi dan tidak bergantung pada bahan bakar fosil, emisi gas rumah kaca dapat dikurangi secara signifikan. Selain itu, teknologi ini memanfaatkan sumber daya yang ada di lingkungan bawah laut tanpa mengganggu ekosistem laut.

Teknologi GeOTEC dengan Hybrid System menghasilkan produk lain berupa air desalinasi dalam jumlah yang cukup besar yakni mencapai 2,28 juta liter per MW listrik yang dihasilkan. Air desalinasi ini dapat dimanfaatkan untuk industri air minum, sarana irigasi areal pertanian di sekitar tambang, serta untuk budidaya perairan (akuakultur). Selain itu juga dimanfaatkan sebagai seawater air conditioning (SWAC) untuk sistem AC, produksi hydrogen dan ekstraksi mineral (Faturrahman, 2021).

            Sebagai solusinya Ocean Geothermal Project adalah gagasan visioner yang diajukan untuk memberikan pilihan ketiga yang mampu menjawab permasalahan tersebut. Konsepnya yaitu dengan mengalihkan eksplorasi panas bumi di darat kearah eksplorasi laut berbasis Geo-Ocean Thermal Energy Conversion (GeOTEC) melalui Hybrid System (Faturrahman, 26:2021).


Tantangan dan Solusi

Meskipun teknologi Ocean Geothermal Power Project dan Hybrid GeoTec menjanjikan, penerapannya menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah biaya investasi awal yang tinggi. Teknologi eksplorasi dan instalasi di bawah laut memerlukan peralatan canggih dan infrastruktur yang kuat. Selain itu, akses ke sumber geothermal di bawah laut lebih kompleks dibandingkan dengan geothermal di daratan.

Namun, dengan dukungan pemerintah dan investasi yang tepat, tantangan ini dapat diatasi. Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmen kuat dalam mengembangkan energi terbarukan melalui kebijakan dan regulasi yang mendukung. Kemitraan dengan sektor swasta, serta dukungan dari lembaga internasional, dapat membantu mempercepat adopsi teknologi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun