Mohon tunggu...
fathul geograf
fathul geograf Mohon Tunggu... Editor - Penulis Buku dan Peneliti

Sebagai penulis dan peneliti di Institut Hijau Indonesia, saya menggabungkan keahlian akademis dengan dedikasi terhadap pelestarian lingkungan dan inovasi pendidikan. Dengan latar belakang yang kuat dalam pendidikan dan penelitian, saya telah berkontribusi melalui karya-karya yang mendalam dan relevan, termasuk makalah tentang keadilan pemilu dan pengelolaan sumber daya alam. saya menyusun solusi berbasis lingkungan, seperti dalam karyanya tentang penggunaan bambu untuk penyimpanan air dan pengelolaan krisis air bersih di Indonesia. Selain itu, saya juga aktif dalam mengembangkan gerakan 'Kotak Suara Lingkungan' yang berfokus pada penyampaian kebijakan lingkungan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sebagai penulis, saya memiliki minat mendalam dalam menganalisis isu-isu global dan lokal dari perspektif geografi dan lingkungan. Dengan pendekatan yang kritis dan sarkastik terhadap demokrasi, beliau terus berkomitmen untuk memperluas wawasan dan memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat dan lingkungan melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Potensi Lithium dan Rare Earth dari Sumber Panas Bumi di Indonesia

2 Oktober 2024   01:15 Diperbarui: 2 Oktober 2024   02:12 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Editing Penulis


Kaitan antara Geothermal dan Sumber Daya Mineral

Sumber daya geothermal tidak hanya menyediakan energi tetapi juga bisa menjadi sumber mineral. Proses geotermal dapat mengeluarkan larutan mineral yang kaya, termasuk lithium dan REE. Contohnya di beberapa negara, seperti Amerika Serikat dan Chili, terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa pembangkit listrik panas bumi dapat mengekstrak lithium dari air panas yang dihasilkan. Sedangkan di Indonesia, potensi ini masih perlu dijelajahi lebih dalam. Salah satu studi yang dilakukan oleh para peneliti menunjukkan bahwa air panas yang dihasilkan dari sumber geothermal di Indonesia memiliki konsentrasi lithium yang cukup signifikan. Ini membuka peluang untuk pengembangan teknologi yang dapat mengekstrak lithium dan REE dari sumber panas bumi secara efisien.

Tantangan dan Peluang

Meskipun potensi lithium dan REE dari sumber panas bumi sangat menjanjikan, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi. Pertama, teknologi ekstraksi yang efisien dan ramah lingkungan masih dalam tahap pengembangan. Hal ini memerlukan investasi dalam penelitian dan pengembangan serta kolaborasi antara sektor publik dan swasta. Kedua, regulasi dan kebijakan yang mendukung pengembangan sumber daya geothermal dan mineral harus diperkuat. Indonesia perlu menetapkan kerangka hukum yang jelas untuk mendorong investasi dan menjamin keberlanjutan lingkungan. Ketiga, kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang potensi dan manfaat dari sumber daya ini harus ditingkatkan. Edukasi mengenai pentingnya energi terbarukan dan mineral strategis dapat membantu masyarakat mendukung proyek-proyek ini.

Mengoptimalkan Sumber Daya Alam untuk Masa Depan Berkelanjutan

Dalam upaya mencapai keberlanjutan, penting bagi Indonesia untuk memanfaatkan seluruh potensi sumber daya alamnya, termasuk geothermal, lithium, dan REE. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan ketahanan energi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Pemerintah Indonesia perlu mengambil langkah proaktif dalam mengembangkan sumber daya geothermal dan mineral ini. Kolaborasi dengan institusi penelitian, universitas, dan industri swasta dapat membantu dalam menciptakan teknologi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Dengan dukungan yang tepat, Indonesia dapat menjadi salah satu pemain utama dalam industri lithium dan REE global.

Kesimpulan

Menggali potensi lithium dan rare earth dari sumber panas bumi di Indonesia adalah langkah strategis dalam mendukung transisi menuju ekonomi hijau. Dengan memanfaatkan sumber daya yang melimpah ini, Indonesia tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan energi domestik tetapi juga berkontribusi pada pasar global lithium dan REE. Dengan upaya yang terintegrasi, Indonesia bisa menjadi pemimpin dalam pengembangan energi terbarukan dan pengelolaan sumber daya mineral yang berkelanjutan, menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun