Mohon tunggu...
fathul geograf
fathul geograf Mohon Tunggu... Editor - Suka Menulis

Agar saya tetap dapat berkarya dan memperbaiki karya saya, maka mohon komentarnya dan like.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Carbon Footprint Calculator and Offsetting Wujudkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan

30 September 2024   01:30 Diperbarui: 30 September 2024   01:38 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Carbon Footprint merupakan jejak karbon sedangkan Carbon emissions atau emisi karbon adalah proses karbon dioksida ke atmosfer yang terjadi secara alamiah dan diakibatkan oleh aktivitas manusia, seperti deforestasi, konsumsi listrik dan kegiatan industri manufaktur. Emisi karbon yang terus mengalami peningkatan dapat memperbesar resiko konflik, kelaparan, banjir, gangguan ekonomi, dan migrasi masal penghuni bumi. Karbon dioksida juga dihasilkan dari hasil samping pembakaran bahan bakar fosil.

Program Carbon Footprint Calculator (CFPC) adalah program yang diluncurkan oleh pemerintah serta merupakan upaya Kemenparekraf dalam mengimbangi nilai emisi yang telah dihasilkan. Hal tersebut dilakukan dengan cara menyerap jejak karbon demi membantu mencegah dampak buruknya pada iklim. 

Melalui penghitungan jejak karbon maka dapat membantu seseorang serta kelompok untuk memahami besarnya produksi emisi karbon yang dihasilkan pada satu waktu periode tertentu. Implementasi perhitungan tersebut diperlukan alat bantu seperti kalkulator Jejak Karbon. Artinya carbon offset adalah tindakan menghilangkan emisi CO2 yang dihasilkan di satu tempat dengan tindakan pengurangan emisi di tempat lain. Tidak banyak yang dapat dijelaskan terkait program ini dikarenakan kurangnya refrensi terkait program tersebut.

KALKULATOR JEJAK KARBON

Sebaran Jejak Karbon adalah pengukuran dampak dari hasil aktivitas manusia terhadap lingkungan dan perubahan iklim tertentu. Penyebab adanya jejak karbon karena adanya peningkatan jumlah gas rumah kaca yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil untuk listrik. Jejak karbon merupakan jumlah total dari hasil emisi karbondioksida secara langsung maupun tidak langsung dari akumulasi penggunaan produk dalam kehidupan sehari-hari. 

Adapun satuan yang menunjukkan nilai jejak karbon adalah ton setara CO2 (tCO2e) atau setara kg CO2 (kgCO2e). Emisi jejak karbon perlu diketahui jumlah dan potensinya agar dapat diminalisir melalui perhitungan karbon.

Menurut Ismail (2020) memasuki era digitalisasi fasilitasi pembelajaran mengalami penyesuaian berupa penggunaan media dan alat belajar yang sebagian besar adalah alat elekronik, seperti, laptop, proyektor, komputer, LCD dan AC. Pada saat Pandemic Covid pemakaian alat elektronik semakin meningkat dikareanakan manusia dipaksa memanfaatkan teknoogi dalam aktivitasnya. 

Hal tersebut menimbulkan peningkatan kebutuhan energi di setiap satuan pendidikan salah satunya adalah Perguruan Tinggi (PT). Selain itu proses perpindahan manusia dalam hal ini Dosen, Mahasiswa hingga tenaga kependidikan dan kariyawan dari rumah ke kampus juga kini menggunakan kendaraan bermotor yang tentunya juga menggunakan bahan bakar minyak (BBM) sebagai sumber energinya.

Tabel 1

Potensi total emisi jejak karbon dari penggunaan listrik

25,27

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun