Mohon tunggu...
Fathul Aziz
Fathul Aziz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Saya merupakan mahasiswa yang aktif dalam bersosialisasi dan menyukai hal baru terutama di dunia komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Memori dan Proses Berpikir

6 Juli 2024   20:08 Diperbarui: 6 Juli 2024   20:09 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Nama : Muhammad Fathul Aziz Al Gifari

Npm: 202210415248

Mata Kuliah Psikologi Komunikasi

Dosen Pengampu : Pagi Muhamad, S.I.Kom., M.I.Kom

PENDAHULUAN

Manusia memiliki kemampuan memori yang luar biasa yang memungkinkan mereka untuk menyimpan informasi dari lingkungan sekitar dan menggunakannya dalam berbagai konteks, termasuk dalam proses berpikir (Uno & Umar, 2023). Kemampuan memori ini mencakup dua aspek utama, yaitu memori jangka pendek dan memori jangka panjang. Memori jangka pendek berperan dalam menyimpan informasi yang sementara, sedangkan memori jangka panjang menyimpan informasi secara lebih permanen.

Memori dan proses berpikir manusia telah menjadi fokus utama dalam berbagai bidang studi, termasuk neurosains, psikologi kognitif, dan pendidikan. Penelitian-penelitian dalam bidang ini bertujuan untuk memahami bagaimana otak manusia menyimpan, mengakses, dan mengelola informasi, serta bagaimana proses berpikir terjadi di dalamnya. Hal ini penting karena pemahaman yang mendalam tentang memori dan proses berpikir dapat memberikan landasan yang kuat dalam pengembangan strategi pembelajaran yang lebih efektif dan adaptif.

Pentingnya memori dan proses berpikir juga terbukti dalam kehidupan sehari-hari, di mana manusia terus-menerus menggunakan kemampuan memori dan berpikir untuk mengambil keputusan, menyelesaikan masalah, dan belajar dari pengalaman. Misalnya, dalam konteks pendidikan, pemahaman yang baik tentang bagaimana memori bekerja dapat membantu guru merancang strategi pembelajaran yang lebih efektif untuk memfasilitasi pemahaman dan retensi informasi siswa.

Selain itu, perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan telah memungkinkan para peneliti untuk menggali lebih dalam tentang mekanisme otak manusia dan bagaimana hal itu berhubungan dengan proses memori dan berpikir. Teknik neuroimaging, misalnya, memungkinkan kita untuk melihat aktivitas otak secara langsung dan memahami bagaimana otak mengolah informasi. Hal ini membuka peluang baru untuk memahami kompleksitas memori dan berpikir manusia secara lebih mendalam.

Dalam konteks ini, pemahaman tentang teori-teori seperti Teori Atkinson-Shiffrin, yang menguraikan proses memori dalam beberapa tahap, menjadi penting. Teori ini memberikan kerangka kerja yang berguna dalam memahami bagaimana informasi disimpan dan diakses oleh otak manusia, serta bagaimana proses berpikir terjadi berdasarkan informasi yang tersimpan dalam memori. Integrasi antara teori-teori seperti ini dengan penelitian-penelitian terkini dalam bidang neurosains dan psikologi kognitif dapat memberikan pemahaman yang lebih lengkap tentang kompleksitas memori dan proses berpikir manusia.

TINJAUAN PUSTAKA

  • Penelitian Terdahulu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun