Gadis murah senyum...
Aku mencobak diam dan seolah aku hanya seorang baru kenal. Tapi itu tak bisa aku lakukan, mata selalu memberi pertanyaan kosong. Kamu siapa apa benar kamu adalah monalisa yang di lukiskan oleh seniman Leonardo da vinci pelukis dari italy itu... Â entahlah... mungkinkah..?
Aku melihatmu awal ini tapi aku mersakan aku pernah hidup lama denganmu seakan aku terbawa oleh waktu yang lama tapi kapan terjadi.. aku seperti amnesia oleh waktu yang berlalau dan kau terus mencobak mendekatimu... dan berbicara hal meski aku tahu tak ada sangkut pautnya dengan kita.. tapi itu yang aku rasakan kita pernah berbicara lama entah di pantai atau di gunung..yang tak sempat bercerita kepada awan
Â
Aku lahir di masa sekarang hidup di masa lampau
Aku tak pernah hidup, mungkin kau tak pernah melihatnya dimana aku berada, bahkan aku tak pernah hidup di dunia maya maupun di dunia nyata. aku adalah tulisan fikiranku abstrak perjalananku seperti prosa,bahkan cintaku tak terlihat oleh mata.
kamu tahu ketika kau tersenyum di depanku, walaupun aku tak mengriti senyummu karna apa.?
apa karna fajar datang? atau mungkin senja akan hilang ketika aku melihat raut wajahmu kusut serasa ada yang hilang dalam dirimu entah mungkin senja itu. dan kau tetap dalam wajah kusutmu, dan berbicara kepada aku yang tah mengerti siapa aku, bahkan aku bertanya
"Aku ini siapa"?
"Apakah aku hidup apa mati"?
"Apa sebenarnya aku belum lahir"?
Aku hidup di dunia mimpi seakan ini mimpi ini bukan hidup tapi aku belum ada dan aku tertidur sangat lama.jika ini mimpi dan aku bangun aku tak melihatmu lagi datanglah padaku.menjelmahlah sebagai putri di ketika aku bangun dan bilang padaku kalau kamu pernah hidup dalam mimpiku.dan berkatalah padaku tentang nama dan kesukaanmu.Â
Kenapa aku menanyakan itu semua.karna aku bertemu di mimpi dan namamu laras dalam mimpiku. tapi aku tak tahu betul apakah kamu akan datang di masa depanku. entah namamu sudah berganti menjadi dinda dari keluarga seorang pejabat, yang bermula laras dari keluarga seorang petani di disa yg asri, yang pernah aku jumpai di waktu lampau yang sebut aku mimpi.
   Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H