Mohon tunggu...
fathul anam
fathul anam Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gadis Masa Lampau

4 November 2018   14:13 Diperbarui: 4 November 2018   14:30 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gadis murah senyum...

Aku mencobak diam dan seolah aku hanya seorang baru kenal. Tapi itu tak bisa aku lakukan, mata selalu memberi pertanyaan kosong. Kamu siapa apa benar kamu adalah monalisa yang di lukiskan oleh seniman Leonardo da vinci pelukis dari italy itu...  entahlah... mungkinkah..?

Aku melihatmu awal ini tapi aku mersakan aku pernah hidup lama denganmu seakan aku terbawa oleh waktu yang lama tapi kapan terjadi.. aku seperti amnesia oleh waktu yang berlalau dan kau terus mencobak mendekatimu... dan berbicara hal meski aku tahu tak ada sangkut pautnya dengan kita.. tapi itu yang aku rasakan kita pernah berbicara lama entah di pantai atau di gunung..yang tak sempat bercerita kepada awan
 
Aku lahir di masa sekarang hidup di masa lampau

Aku tak pernah hidup, mungkin kau tak pernah melihatnya dimana aku berada, bahkan aku tak pernah hidup di dunia maya maupun di dunia nyata. aku adalah tulisan fikiranku abstrak perjalananku seperti prosa,bahkan cintaku tak terlihat oleh mata.
kamu tahu ketika kau tersenyum di depanku, walaupun aku tak mengriti senyummu karna apa.?
apa karna fajar datang? atau mungkin senja akan hilang ketika aku melihat raut wajahmu kusut serasa ada yang hilang dalam dirimu entah mungkin senja itu. dan kau tetap dalam wajah kusutmu, dan berbicara kepada aku yang tah mengerti siapa aku, bahkan aku bertanya

"Aku ini siapa"?

"Apakah aku hidup apa mati"?

"Apa sebenarnya aku belum lahir"?

Aku hidup di dunia mimpi seakan ini mimpi ini bukan hidup tapi aku belum ada dan aku tertidur sangat lama.jika ini mimpi dan aku bangun aku tak melihatmu lagi datanglah padaku.menjelmahlah sebagai putri di ketika aku bangun dan bilang padaku kalau kamu pernah hidup dalam mimpiku.dan berkatalah padaku tentang nama dan kesukaanmu. 

Kenapa aku menanyakan itu semua.karna aku bertemu di mimpi dan namamu laras dalam mimpiku. tapi aku tak tahu betul apakah kamu akan datang di masa depanku. entah namamu sudah berganti menjadi dinda dari keluarga seorang pejabat, yang bermula laras dari keluarga seorang petani di disa yg asri, yang pernah aku jumpai di waktu lampau yang sebut aku mimpi.

      

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun