Madrasah menekankan interaksi kasih sayang ini tidak hanya pada guru, tetapi semua warga madrasah diharuskan menunjukkan sikap ramah, mendengarkan dengan sabar dan menyapa siswa dengan hangat setiap hari. Praktik ini diterapkan melalui sapaan pagi di pintu gerbang madrasah atau awal kelas.
Disamping itu, guru juga mengajak siswa untuk saling menyapa dengan baik, menggunakan kata-kata yang sopan dan mengapresiasi usaha satu sama lain, misalnya dengan memberikan pujian sederhana pada hal-hal kecil yang dilakukan dengan baik oleh siswa.
Â
Penugasan Praktik Peduli dan Kasih sayang
Praktik ini dilakukan secara rutin oleh madrasah, guru memberikan tugas-tugas kecil yang bertujuan untuk mempraktikkan kepedulian, seperti memberikan air minum kepada teman yang kehausan, menawarkan bantuan mengangkat buku, atau membantu teman yang mengalami kesulitan. Selain itu, setiap minggu ada "misi peduli", di mana siswa diminta untuk melakukan tindakan kebaikan dan kemudian menceritakan pengalaman mereka kepada guru atau teman sekelas.
Â
Kegiatan Sosial dan Kebersamaan
Setiap bulan madrasah mengadakan kegiatan sosial yang tujuannya untuk menanamkan dan memperkuat solidaritas dan kepedulian antar siswa, seperti gotong royong, pengumpulan dana untuk teman yang kurang mampu atau tertimpa musibah, serta bakti sosial di lingkungan sekitar.
Itulah sebagian pembiasaan yang telah berjalan di MIS Nurul Huda 2 Kota Mojokerto, di akhir refleksi penulis memberikan penguatan agar praktik pembiasaan tersebut diperkuat dengan mengintegrasikan dalam proses pembelajaran. Misalnya dalam pembelajaran agama dan budi pekerti, guru bisa mengajarkan secara langsung maupun tidak langsung tentang nilai-nilai kasih sayang dan kepedulian dengan mengaitkan kisah-kisah inspiratif dari Nabi, sahabat atau tokoh-tokoh lainnya.
Disamping itu, pembentukan karakter dapat dilakukan melalui pembelajaran berbasis proyek yang melibatkan kerja kelompok. Pembelajaran ini bisa menjadi sarana pembiasaan sikap pedulii, dimana siswa belajar untuk bekerja sama, menghargai peran masing-masing, dan saling membantu.
Disamping dua momen tersebut, ada kisah menarik lainnya yang inspiratif yaitu kebiasaan Kepala Madrasah mengajak warga madrasah untuk tour wali lima saat menjelang PPDB. Kisah ini akan diceritakan secara khusus pada tulisan berikutnya.