Mohon tunggu...
Fathnuryati Hidayah
Fathnuryati Hidayah Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Inspirasi

Catatan Inspirasi Dimana Kaki Melangkah

Selanjutnya

Tutup

Trip

Haji atau Umroh ?

7 Januari 2025   15:00 Diperbarui: 9 Januari 2025   08:28 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Dilema.... uang 25 juta ini mau dibawa kemana ya.... Setoran Haji ke Kemenag atau Biro Travel untuk melaksanakan ibadah umroh. Sering kali ini menjadi pertanyaan bagi kalangan yang memiliki dana terbatas. 

Lebih baik mendaftar haji terlebih dahulu. Karena haji memiliki waktu tunggu yang sangat lama sekali. Haji hukumnya fardhu 'ain, wajib bagi setiap muslim yang mampu. Haji merupakan bagian dari rukun Islam.

Haji wajib bagi yang mampu. Kata "mampu" inilah yang sering menjadi perdebatan. Dengan kacamata lain berbicara tentang skala prioritas.  

Beberapa kisah yang dapat menjadi inspirasi: 

Setelah menikah yang pertama terpikir adalah memiliki rumah standar, sehingga tidak perlu mengeluarkan sewa bulanan. Tidak perlu membeli mobil dulu, cukup motor yang dapat menghemat biaya operasional harian. Kalau mudik ya pakai kendaraan umum, jika tidak mendapat tumpangan dari Saudara. Selanjutnya adalah membayar uang muka haji yang merupakan tiket antrian keberangkatan. Amazingnya setelah haji tuntas, maka yang lain-lainnya lambat laun terupgrade dengan sendirinya.

Seorang rekan mengatakan keinginannya yang sangat untuk naik haji. Ternyata sampai saat ini belum mendaftarkan diri untuk naik haji. Belum ada dananya, ucapnya. Setahu saya beliau memiliki rumah 4 kapling, mobil dan motor. Keinginan yang kuat untuk berhaji perlu dibuktikan dengan membayar uang muka haji, sehingga tidak sebatas angan semata. 

Ada juga yang sudah dijanjikan suaminya naik haji plus. Uang yang tadinya cukup untuk membayar uang muka haji, diputar untuk bisnis. Siklus tersebut selalu berulang. Jika ada uang selalu diputarkan kembali untuk bisnis. Walhasil sampai sekarang belum menunaikan ibadah haji. Hartanya tidak semakin banyak, tetapi lambat laun semakin menipis. Keinginan berhaji terpaksa pupus karena sudah hilangnya kemampuan.

Utamakanlah untuk membayar haji terlebih dahulu, selanjutnya yang lainnya akan mengikuti.

Strategi menabung untuk haji yang paling efektif adalah mengikuti tabungan haji yang diselenggarakan bank terpilih seperti Bank Muamalat atau Bank Syariah Indonesia. Auto debet dipotong dalam jumlah tertentu setiap bulannya. Tingkatkan terus jumlahnya seiring dengan peningkatan jumlah pendapatan. Lakukan terus walaupun telah mendapat no porsi. Amazing uang pelunasan haji akan terkumpul juga. Kelemahan sistem ini adalah nilai uang yang akan turun sehingga perlu menabung lebih banyak. 

Strategi lainnya menabung dalam bentuk emas. Strategi ini lebih banyak godaannya. Karena lebih mudah untuk diperjualbelikan untuk kebutuhan mendesak. Kuatkan tekat untuk tetap lurus pada niat. Keuntungan menabung dengan emas adalah nilainya yang relatif lebih stabil dan tahan inflasi. 

Tabung dan lupakanlah sampai dengan tahun keberangkatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun