AA Navis selain menulis karya sastra juga mempublikasikan artikel dan opininya yang berisikan tulisan yang sarat dengan kritik tentang kondisi sosial, isu-isu politik, ekonomi, dan pendidikan. Utamanya jika dari sudut pandangnya tidak rasional dan relevan dengan perkembangan jaman. Karyanya pada harian Singgalang dapat diunduh pada link: https://drive.google.com/drive/folders/1n5kpmaw_Tne8tOmhziN7auvnAgSc42jq?usp=sharing
Nama Engku Mohammad Sjafei berulang kali dibahas oleh AA NAvis dalam karyanya. Sosok kelahiran Ketapang, Kalimantan Barat yang dianggap sebagai tokoh masyarakat di Sumatra Barat ini memiliki kisah menarik yang inspiratif.
Awal kisah yang mengubah nasib Sjafei kecil adalah ketika bertemu dengan Engku Ibrahim Marah Sutan. Mereka bertemu saat Sutan bertugas mengajar di Pontianak. Sjafei kecil kerap ikut menyimak pelajaran yang diberikannya dari balik tembok ruang kelas. Ketika seisi kelas bernyanyi, maka Sjafei kecil pun turut bernyanyi. Perilaku Sjafei kecil ini menarik minat Sutan untuk mencari tahu lebih dalam tentang anak kecil ini.
Syafei kecil sudah tidak memiliki ayah dan tidak bersekolah. Dia ke sekolah untuk menjajakan makanan kecil yang dibuat oleh ibunya. Semangatnya untuk belajar tak surut dengan keterbatasan kondisi ekonomi yang dialaminya. Situasi ini mengetuk hati Sutan untuk mengangkatnya menjadi anak dan disekolahkan di Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Kemudian memperdalam studinya di Belanda. Syafei tumbuh menjadi seorang tokoh pejuang pergerakan dan pendidikan Indonesia dan pendiri INS Kayutanam. Filosofi pendidikan:
“Janganlah minta buah mangga kepada pohon rambutan, tetapi jadikanlah setiap pohon berbuah manis! dan “Jadilah engkau menjadi engkau!”
Sosok inspiratif Engku Mohammad Sjafei mengajarkan kita untuk bersikap pantang menyerah pada kondisi yang ada. Selalu berdoa dan berusaha serta tak lupa berbakti pada orang tua. Jadilah diri sendiri dengan mengembangkan talenta yang ada dalam diri, serta terus berkarya untuk bangsa.
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Sjafei
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H