Mohon tunggu...
Fathma Cita Zunur Rahma
Fathma Cita Zunur Rahma Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

part time overthinker

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Keefektifan Organisasi dalam Pembelajaran Jarak Jauh

8 Desember 2020   23:55 Diperbarui: 9 Desember 2020   00:01 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi covid-19 ini memang tidak dapat kita tolak. Di awal kehadirannya pada November 2019 di sebuah kota besar di China yakni Wuhan, pandemi ini sangatlah meresahkan. Pasar dan mal ditutup, seluruh kegiatan ekonomi mati. Selain itu, sekolah-sekolah juga ditutup. 

Dalam jangka waktu yang cepat, kita beradaptasi dengan banyak hal baru dan menjadi asing di kehidupan nyata. Kita terisolir dan menjadi kehilangan momen-momen seperti biasanya. 

Makan di kafe, bermain di taman, bersenang-senang di mal, dan lain sebagainya. Sebagai mahasiswa, tentunya merupakan sebuah hal yang wajib bagi kita  untuk tetap melanjutkan perkuliahan. Aplikasi-aplikasi belajar online semakin menjamur dan menguasai pangsa pasar-pasar edukasi. Sector teknologi juga semakin berubah mengingat segala hal yang dilakukan saat ini menggunakan teknologi virtual.

Aplikasi seperti Zoom, Google Meeting, Google Classroom, dan lain sebagainya tentu sudah tidak asing dan semakin lumrah digunakan di masa pandemi ini. 

Bukan hanya dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh, melainkan dalam kegiatan mahasiswa lainnya tidak  terkecuali kegiatan organisasi. Logikanya, sudah kegiatan belajar mengajar tidak dapat dilaksanakan secara efektif karena sulit dan tidak stabilnya akses komunikasi, namun juga kegiatan lain.

Di kampus sendiri, terdiri atas banyak fakultas. Dari fakultas-fakultas itu, banyak program-program studi. Bayangkan bila setiap perwakilan mahasiswa yakni organisasi mahasiswa melakukan kegiatan dan harus dipending pada periode selanjutnya dimana belum tentu periode selanjutnya akan terlaksan dengan efektif. Maka dari itu, diperlukan sebuah gebrakan baru agar segala kegiatan mahasiswa dapat berlangsung namun dalam kegiatan pandemi.

Organisasi kampus saat ini kerap melakukan keep in touch melalui jarak jauh dengan internet. Mereka mengadakan diskusi online dan membuat banyak forum yang memungkinkan jangkauan peserta ada lebih banyak dari biasanya. 

Hal ini tentu sangat bermanfaat karena suatu ilmu yang diberikan dapat bermanfaat lebih banyak ke orang lain. Selain itu, seluruh organisasi kemahasiswaan menjadi berlomba-lomba dalam membuat forum ilmiah yang membahas banyak sekali hal.

Penulis memberi contoh pada adanya Diskusi Bahasa tentang Bahasa Indonesia vs Bahasa Inggris, Lebih Penting Mana? yang diselenggarakan pada 2 pekan lalu oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan PBSI dan Sastra Inggris UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Diskusi ini berhasil menjangkau banyak peserta. 

Selain itu, salah satu organisasi ekstra juga semakin berlomba-lomba dalam mengadakan diskusi seperti PMII yang pada beberapa bulan lalu membuat sebuah diskusi online  bertajuk "Menjadi Mahasiswa Organisatoris atau Akademis?". Tiap-tiap diskusi tersebut tentunya memiliki peran dan manfaat masing-masing kepada orang di luar sana. 

Di sisi lain, gangguan dalam kegiatan online juga tidak kalah. Sinyal menjadi suatu tombak yang paling tajam bagi sebuah pelaksanaan kegiatan nline, baik itu pembelajaran akademi atau organisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun