Mohon tunggu...
Fathiyatun NajwaAdibah
Fathiyatun NajwaAdibah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, saya Najwa. Saat ini, saya seorang mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KM Talks 11.0: Menggali Dunia Perubahan Iklim dengan Aksi Nyata Pemuda

17 Agustus 2023   14:15 Diperbarui: 17 Agustus 2023   14:19 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1.1. Live Instagram sesi 1 @kejarmimpi_semarang dan @alfian.fajar

(15/08/2023) - Pelaksanaan Kegiatan KM Talks edisi 11.0 dengan tema "Partisipasi Pemuda Dalam Aksi Pencegahan Perubahan Iklim" bersama Alfian Fajri dan Natasya Pustika. 

KM Talks merupakan acara rutinan dimana pada kali ini sudah memasuki edisi 11.0. Kegiatan ini diperuntukkan bagi seluruh warga Indonesia, khususnya pemuda dalam memelihara lingkungan serta mengetahui iklim yang ada di Indonesia. Pada edisi 11.0, tema yang diangkat yaitu "Partisipasi Pemuda Dalam Aksi Pencegahan Perubahan Iklim" dilaksanakan melalui live instagram di jam 19.00-20.00 dengan pemateri Alfian Fajri N selaku member dari @mangrovejakarta.id dan Natasya Puspita Siregar selaku Duta Pepelingasih Jateng 2022 yang dipandu oleh Kak Thouf Salsabila selaku member Kejar Mimpi Semarang. 

Acara ini dilaksanakan di malam hari yang disaksikan oleh seluruh masyarakat yang memiliki empati terhadap dunia iklim yang saat ini sedang mengalami perubahan iklim, dimana dalam perubahan iklim sendiri secara tidak langsung sedang dialami oleh negara kita tercinta, yaitu Indonesia. Pembahasan ini diawali dengan narasumber pertama yaitu Kak Alfian Fajri seputar perubahan iklim versi beliau dan mengetahui lebih dalam bagaimana cara kita menangani perubahan iklim yang sedang dialami. 

Banyaknya suara dari masyarakat mengenai perubahan iklim yang terjadi di Indonesia. "Kondisi dimana kita merasakan perubahan yang sudah kita ketahui waktu perubahan dari musim hujan ke kemarau, begitu juga dengan sebaliknya dan mengalami cuaca ekstrem seperti panas yang berlebihan, curah hujan dan tinggi, dan lain sebagainya", ujar kak Alfian mengenai makna Perubahan Iklim. 

Faktor perubahan iklim yang terjadi yaitu efek rumah kaca, kerusakan fungsi hutan, dan kerusakan lapisan ozon. Ketiga faktor menjadi salah satu hal yang memyebabkan adanya perubahan iklim. Efek rumah kaca terjadi pada keseharian manusia seperti pninggian polusi di kota-kota besar. Kerusakan fungsi hutan terjadi karena adanya fungsi hutan yang rusak, salah satunya dengan rusaknya hutan magrove. Kerusakan lapisan ozon terjadi ketika dua faktro sebelumnya meningkat sehingga menghasilkan cuaca ekstrem. Munculnya perubahan iklim memiliki dampak yang cukup fatal seperti ekonomi yang berubah, infrasturktur, dan lain sebagainya. 

Sebagai member @mangrovejakarta.id, kak Alfian memiliki aksi-aksi nya secara langsung dengan variasi dan partnet yang berbeda dengan permasalahan cukup bervariasi, salah satunya adanya kerusakan hutan mangrove yang ada di sekitar Jakarta. Adapun bentuk aksi nyata salah satunya dengan pembentukan campaign dan pembinaan kepada masyarakat bagaimana caranya hutan mangrove memiliki nilai ekonomis dengan cara memanfaatkan bagian-bagian yang ada di mangrove. Selain itu, adanya kegiatan edukasi kepada masyarakat dengan segi ekonomi yang beragam di daerah Tangerang melalui pengurangan penggunaan rumah kaca.

"Kita mendorong untuk pengurangan limbah sekali pakai seperti botol plastik sekali pakai dan beralih ke penggunaan botol tumbler, melakukai campaign dengan menggunakan transportasi ramah lingkungan melalui peralihan transpro mendorong campaign, karena 10-20 kedepan, kita yang akan memegang negara ini." closing statement dari Kak Alfian. 

Selanjutnya, pembahasan tentang adanya perubahan iklim diisi oleh Kak Natasya, salah satu mahasiswi psikologi yang juga memperhatikan perubahan iklim. Pembahasan pertama di narasumber kedua mengenai makna perubahan iklim. "Kondisi iklim sudah tidak sehat lagi karena dilihat dari wilayah Jakarta masih menjadi kota dengan polusi tertinggi." ujar Kak Natasya mengenai pengertian perubahan iklim. 

Dengan makna lain, kondisi iklim di suatu daerah sudah tidak sehat yang diakibatkan oleh perbuatan manusia itu sendiri. Faktor yang menyebabkan adanya perubahan iklim menurut kak Natasya salah satunya dari ulah manusia itu sendiri. Selain ulah manusia, penggunaan transportasi pribadi dan penggunaan teknologi berlebihan menjadi faktor utama adanya perubahan iklim. 

Gambar 1.2. Live Instagram sesi 2 @kejarmimpi_semarang dan @puustika_
Gambar 1.2. Live Instagram sesi 2 @kejarmimpi_semarang dan @puustika_

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun