Teknologi informasi dan komunikasi adalah hal yang tidak bisa kita hindari saat ini. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata Teknologi memiliki arti yaitu metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis, ilmu pengetahuan terapan. Perkembangan teknologi di dunia sangat pesat seiring perkembangan zaman dalam memudahkan kegiatan manusia. Teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja sehingga kegiatan tersebut dapat terselesaikan dengan cepat, akurat dan meningkatkan produktifitas kerja (Sundusiyah, 2012). Contoh teknologi informasi yang paling populer yaitu internet, kompasiana (2013) menyatakan bahwa internet kini sudah menjadi kebutuhan primer bagi semua kalangan.
Kita tidak pernah lepas dari peran sebuah teknologi informasi dan komunikasi. Dalam keadaan situasi dan kondisi apapun, teknologi terus kita gunakan dalam membantu setiap kegiatan. Contohnya, pada situasi saat ini pandemi virus Covid-19 yang masih mewabah di seluruh dunia termasuk Indonesia dari bulan Maret tahun 2020, sehingga pemerintah membuat kebijakan baru agar mobilitas dan aktivitas diluar rumah dibatasi. Kebijakan saat Pandemi Covid-19 tersebut membawa dampak perubahan besar dalam segala bidang, terutama pada bidang pendidikan, bidang ekonomi, maupun bidang kesehatan, dan lain-lain ( Putro, Amri, Wulandari & Kurniawan, 2020).
Dalam bidang pendidikan, yang kita ketahui bahwa hingga saat ini Kemendikbud masih menetapkan kebijakannya yaitu dilaksanakannya pembelajaran jarak jauh secara daring (dalam jaringan) untuk mengurangi penyabaran virus Covid-19. Pemerintah dan tenaga pendidik terus mengupayakan agar proses belajar mengajar tetap  berjalan dengan efektif dan efisien, sehingga membuat siswanya tetap menuntut ilmu walau tidak belajar tatap muka secara langsung seperti di sekolah ( Putro et al, 2020).Â
Disinilah peran teknologi membantu para tenaga pendidik untuk menyiapkan bahan ajar mereka agar tetap sampai ke murid-muridnya. Pembelajaran jarak jauh secara daring (dalam jaringan) digunakan karena sangat mudah dan cepat untuk mengakses apa yang siswa butuhkan untuk mendapat materi pembelajaran dan juga kini sudah tersedia berbagai platform edukasi. Platform edukasi tersebut biasanya berupa e-learning, course online seperti aplikasi Ruangguru dan Zenius yang saat ini sedang banyak diminati, Google Classroom, maupun aplikasi tatap muka secara online atau video conference yaitu Zoom, Google Meet, dan lain-lainnya. Penggunaan video conference bisa menjadi alternatif untuk melepaskan rindu kepada teman ataupun kerabat. Â
Tidak hanya  internet saja yang menjadi kebutuhan primer manusia, kini masker juga sudah seperti menjadi kebutuhan primer. Penggunaan masker sangat penting untuk melindungi pemakainya dari penyebaran virus Covid-19 yang menular dari droplet dan aliran udara yang mengandung virus sebagai jalur utama penularan (Atmojo, 2020). Berbagai jenis masker sudah beredar, namun kita harus lebih teliti dengan keefektifitas masker tersebut.Â
Jenis masker yang dianjurkan ialah masker dengan minimal 3 lapisan kain agar virus atau bakteri tidak bisa menembus. Kini terdapat masker dengan inovasi teknologi terbaru. Contohnya, dikutip dari merdeka.com (2020) yaitu brand LG meneroboskan masker berteknologi dengan nama LG PuriCare Wearable Air Purifier yang memiliki teknologi penyaring udara didalamnya dan memiliki kemampuan untuk mengeliminasi 99,99% kuman atau virus.
Selain pemakaian masker yang menjadi kewajiban setiap orang jika ingin pergi keluar rumah. Kebiasaan berbelanja online kini juga sangat diminati selama pandemi, karena umumnya orang-orang merasa takut dan khawatir jika hendak berbelanja kebutuhan ke toko secara langsung, maka dari itu mereka lebih memilih untuk berbelanja kebutuhan secara online dengan menggunakan e-commerce. Selain itu, penggunaan dompet digital (e-wallet) dalam memudahkan melakukan transaksi juga meningkat sebagai bentuk upaya dalam membatasi penggunaan uang tunai atau kertas (Fatoni, Susilawati, Yulianti & Iskandar, 2020). Dikutip dari merdeka.com (2021) bahwa selama pandemi ini penggunaan Brimo atau mobile apps BRI meningkat 660 persen dari tahun sebelumnya.
Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak awal Maret 2020 memberikan dampak yang sangat besar pada semua aspek bidang-bidang dan juga mengubah aktifitas kebiasaan masyarakat. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi, masyarakat menjadi lebih mudah melakukan kegiatan terutama pada kondisi saat ini yang mewajibkan physical distancing. Tidak bisa belajar bukanlah lagi alasan untuk bermalas-malasan, ataupun tidak perlu khawatir jika stok kebutuhan rumah habis atau ada keperluan mendesak, karena kini teknologi informasi dan komunikasi sudah berkembang dengan pesat. Maka dari itu, manfaatkanlah penggunaan teknologi dengan bijak.
Daftar Pustaka
Assidiqi, M. H., & Sumarni, W. 2020. Pemanfaatan Platform Digital di Masa Pandemi Covid-19. In Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (PROSNAMPAS) (Vol. 3, No. 1, pp. 298-303). Tersedia pada : https://proceeding.unnes.ac.id/index.php/snpasca/article/view/601
Atmojo, J. T., Iswahyuni, S., Rejo, R., Setyorini, C., Puspitasary, K., Ernawati, H., ... & Mubarok, A. S. 2020. Penggunaan Masker Dalam Pencegahan Dan Penanganan Covid-19: Rasionalitas, Efektivitas, Dan Isu Terkini. Avicenna: Journal of Health Research, 3(2). Tersedia pada : https://jurnal.stikesmus.ac.id/index.php/avicenna/article/view/420