Mohon tunggu...
Fathiya Salama
Fathiya Salama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

FBS Mengabdi: Membuat Kursi Santai dari Daur Sampah Plastik

28 Oktober 2024   23:24 Diperbarui: 28 Oktober 2024   23:58 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sampah plastik menjadi permasalahan tersendiri untuk masyarakat, salah satunya dialami oleh warga RW.03 kelurahan Mangunsari. Dampak negatif sampah plastik salah satunya dapat menyebabkan tercemarnya lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan yang baik seperti melakukan daur ulang kembali dalam bentuk ecobrick kursi santai.

Manfaat membuat ecobrick:

1. Mengurangi pencemaran lingkungan yang didapat dari sampah plastik

2. Berkreasi dengan material ramah lingkungan

3. Edukasi pentingnya menjaga lingkungan

Tahapan membuat ecobrick:

1. Kumpulkan sampah plastik dan botol bekas, kemudian bersihkan, lalu keringkan

2. Isi botol plastik dengan sampah plastik

3. Padatkan isi sampah plastik dalam botol menggunakan alat bantu seperti batang kayu dan sejenisnya

4. Ulangi langkah mengisi dan memadatkan sampah plastik hingga botol penuh tidak ada rongga

5. Setelah botol penuh, kemudian tutup kembali botol secara rapat

6. Rangkai botol menjadi berbentuk kursi, lalu berikan alas dan penutup, maka kursi santai siap digunakan.

Pengelolaan sampah plastik melalui pembuatan ecobrick di RW.03 Kelurahan Mangunsari tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat edukatif dan kreatif bagi masyarakat. Dengan mengikuti tahapan pembuatan ecobrick, warga dapat berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan serta menciptakan barang berguna seperti kursi santai. Inisiatif ini menunjukkan bahwa kolaborasi dan inovasi dalam pengelolaan limbah plastik sangat penting untuk keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun