- Beri bantalan untuk penyangga pada bagian berlekuk.
- Bila tidak ada alat yang kaku, dapat diimobilisasi ke tubuh.
- Periksa P-M-S (Pulsasi-Motorik-Sensorik) sebelum dan sesudah pembidaian.
- Bila ada tulang yang menonjol, jangan dipaksa untuk dimasukkan kembali.
Meskipun terlihat rumit sekilas, langkah-langkah berikut harus dikuasai semua orang, karena kejadian patah tulang bisa terjadi kapan saja secara tak terduga. Setelah melakukan langkah langkah ini kita dapat memanggil bantuan medis untuk menangani lebih lanjut. Semoga suatu saat artikel ini bermanfaat untuk kita semua!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H