Mohon tunggu...
Fathi Rafi
Fathi Rafi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis/santri tebuireng

Membaca/mandiri/keagamaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kehangatan Rumah Tua

15 April 2024   12:47 Diperbarui: 15 April 2024   12:49 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih duduk termangu

Di atas tikar rotan yang lusuh itu

Menentukan suatu langkah

Yang menuntun arah jalan kepada rumah

Rumit sekali rasanya 

Padahal hanya menentukannya saja

Bertahap ku mengenalnya

Tertatih ku menggapainya

Di sana ku temukan orang-orang yang mencintaiku

Meski dengan sederhana

Telah ku kenal...

Garis-garis perjuanganmu

Yang mengukir banyak kenangan

Yang merasakan pilu perjalanan

Tahun 1899

Rumah tua itu berdiri

Dengan kehangatan yang melingkupi

Yang memberi selimut untuk beristirahat

Hanya rumah tua itu tempatku

Aku bisa menjadi diriku yang lebih baik

Meski bukan istana yang menjulang tinggi

Aku tenang dan cinta rumahku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun