Mengetahui bentuk implementasi nilai"pancasila di era digitalisasi atau saat ini
Di sini saya Fathir afthus Alamsyah akan memberikan pengertian terkait apa itu bentuk implementasi nilai"pancasila di era digitalisasi sekarang.
Era globalisasi yang ditandai dengan derasnya arus informasi dan interaksi lintas budaya, menjadi tantangan sekaligus peluang bagi keberlangsungan nilai-nilai Pancasila.dalam hal ini nilai-nilai pancasila harusnya kita terapkan di zaman sekarang sebagai pedoman bagi rakyat Indonesia.
1.Ketuhanan Yang Maha Esa
Toleransi beragamai: Toleransi Beragama adalah sikap saling menghormati dan menghargai antara penganut agama yang berbeda. Hal ini berarti mengakui dan menerima perbedaan keyakinan, praktik keagamaan, dan pandangan hidup antara satu dengan yang lain. Toleransi tidak hanya sebatas membiarkan perbedaan, tetapi juga melibatkan sikap aktif dalam menghargai dan mendukung kebebasan beragama setiap individu. Toleransi beragama inilah kunci untuk menciptakan kehidupan yang harmonis dan damai di tengah keberagaman. Dengan saling menghormati dan menghargai, kita dapat membangun Indonesia yang lebih baik.
Etika: seperangkat nilai, norma, dan prinsip yang menjadi pedoman bagi individu atau kelompok dalam bertindak dan berperilaku. Sederhananya, etika adalah tentang apa yang dianggap benar dan salah, baik dan buruk dalam kehidupan manusia.di mana di era sekarang lah etika mualai tidak di pedulikan lagi padahal etika ini sangat penting bagi kita untuk mempertahankan nilai atau norma pancasila.
Gotong royong: gotong royong adalah nilai luhur bangsa Indonesia yang sangat mendasar dan melekat erat dalam kehidupan masyarakat. Konsep ini menggambarkan semangat kerjasama, tolong menolong, dan saling membantu tanpa memandang perbedaan. Dalam konteks Pancasila, gotong royong memiliki peran yang sangat penting sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
Menjaga kerukunan umat beragama:yakni membina dengan baik hubungan antar umat beragama sling bekerjasama, saling menghormati, dan saling tolong menolong.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Implementasi yang ada di sila ke dua ini dapat di contohkan dalam kehidupan sehari-hari kita seperti:
Media Sosial:
Berkomentar dengan santun: Menghindari ujaran kebencian, hoaks, fitnah menjelek jelek kan nama baik orang lain.
Menghormati privasi orang lain: Tidak menyebarkan informasi pribadi tanpa izin dan seenaknya saja.
Menggunakan media sosial untuk kebaikan: Membagikan informasi yang bermanfaat dan menginspirasi seperti membuat konten literasi yang baik, motivasi, dan konten yang mengandung pembelajaran.
Internet:
Mengakses informasi yang benar: Memilih sumber informasi yang kredibel dan terpercaya.
Tidak menyebarkan berita bohong: Melakukan verifikasi atau kita harus mencari tau apakah informasi yang kita Terima itu benar atau tidak.
Menghormati hak cipta: Tidak melakukan plagiarisme apalagi kita menjelek jelekkan karya dari hal cipta tersebut.
Dunia Kerja:
Menghargai rekan kerja: Membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja, dan saling tolong menolong dan tidak saling menjatuhkan satu sama lain.
Bekerja sama: Memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan memudahkan kita di dalam dunia pekerjaan.
3.persatuan Indonesia
Menghargai Keberagaman: Di era digital ini, kita dapat menggunakan media sosial dan platform digital untuk menyebarkan pesan-pesan yang mendukung keberagaman dan toleransi. Ini bisa dilakukan melalui kampanye online yang mempromosikan persatuan dan menghargai perbedaan.
Menghindari Konten Negatif: Penting untuk menjauhi konten yang dapat memecah belah persatuan, seperti berita hoaks, ujaran kebencian, dan konten yang bersifat provokatif. Edukasi literasi digital sangat penting agar masyarakat dapat memilah informasi yang benar dan bermanfaat.
Kolaborasi Digital: Memanfaatkan teknologi untuk kolaborasi antar daerah dan budaya. Misalnya, proyek-proyek digital yang melibatkan berbagai komunitas dari seluruh Indonesia dapat memperkuat rasa persatuan dan kebersamaan tanpa adanya permusuhan.
Penggunaan Bahasa yang Sopan: Dalam berkomunikasi di dunia digital, selalu gunakan bahasa yang sopan dan menghargai orang lain. Ini mencerminkan sikap saling menghormati yang merupakan inti dari persatuan.
Pendidikan dan Sosialisasi: Menggunakan platform digital untuk pendidikan dan sosialisasi nilai-nilai Pancasila seperti Webinar, kursus online,motivasi, dan konten edukatif lainnya dapat membantu menyebarkan pemahaman tentang pentingnya persatuan di era digital.
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
Partisipasi Digital: Memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Misalnya, melalui e-voting, petisi online, dan forum diskusi digital yang memungkinkan masyarakat menyampaikan aspirasi dan pendapat mereka secara langsung.
Transparansi dan Akuntabilitas: Teknologi digital dapat digunakan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah. Misalnya, dengan menyediakan akses terbuka terhadap data dan informasi publik melalui situs web resmi atau aplikasi pemerintah.
Pendidikan dan Literasi Digital: Meningkatkan literasi digital masyarakat agar mereka dapat berpartisipasi secara efektif dan bijaksana dalam ruang digital. Ini termasuk pendidikan tentang etika digital, keamanan siber, dan cara mengidentifikasi informasi yang benar dan salah.
Kolaborasi dan Gotong Royong: Mendorong kolaborasi dan gotong royong melalui platform digital. Misalnya, menggunakan media sosial dan aplikasi kolaboratif untuk mengorganisir kegiatan sosial, lingkungan, dan kemanusiaan. Seperti kita mengadakan bansos di media sosial open donasi untuk korban bencana.
Etika dan Norma dalam Ruang Digital: termasuk sila ke 4, juga harus diterapkan dalam etika dan norma berinteraksi di ruang digital. Ini mencakup penghormatan terhadap pendapat orang lain, tidak menyebarkan hoaks, dan menjaga kesopanan dalam berkomunikasi. Dengan demikian, ruang digital dapat menjadi tempat yang aman dan konstruktif untuk berdiskusi dan bermusyawarah.
Penggunaan Teknologi untuk Kesejahteraan Bersama: Teknologi digital dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Misalnya, aplikasi kesehatan, pendidikan, dan layanan publik yang mudah diakses dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Penggunaan teknologi ini harus didasarkan pada prinsip keadilan dan kebijaksanaan untuk memastikan bahwa semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaatnya.
5.keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
*Akses dan Kesetaraan Digital:
Pemerataan Akses Internet: Salah satu bentuk keadilan sosial di era digital adalah memastikan seluruh masyarakat, dari daerah yang besar hingga daerah yang terpencil yang memiliki akses yang sama terhadap internet dan teknologi informasi.
Literasi Digital: Meningkatkan kemampuan literasi digital masyarakat yang baik seperti konten tentang edukasi, motivasi, dan pembelajaran. agar mereka dapat memanfaatkan teknologi dengan bijak dan produktif.
Penggunaan Teknologi untuk Kesejahteraan Sosial:
E-Government: Pemerintah dapat menggunakan teknologi untuk memberikan layanan publik yang lebih efisien dan transparan, seperti e-KTP, e-health, dan e-education.
Platform Sosial: Memanfaatkan platform digital untuk kegiatan sosial seperti penggalangan dana, bantuan bencana,bansos, dan program sosial lainnya.
*Etika dan Keamanan Digital:
Etika Berinternet: Mengajarkan etika dalam berinternet, seperti menghormati hak privasi orang lain, tidak menyebar kebencian terhadap orang lain, tidak menyebarkan hoaks, dan berperilaku sopan di dunia maya.
Keamanan Siber: Melindungi data pribadi dan informasi sensitif dari ancaman siber seperti hacking dan cyberbullying.
*Inklusi Sosial dan Ekonomi:
UMKM Digital: Mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk go digital, sehingga mereka dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi.
Pendidikan dan Pelatihan: Menyediakan program pendidikan dan pelatihan berbasis digital untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing tenaga kerja.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI