Mohon tunggu...
Fathin Ihsanudin
Fathin Ihsanudin Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Membuat karya terbaik dan Bermanfaat bagi semua orang !!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Umar bin Khattab dan Pengembala Ternak

17 Desember 2011   22:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:07 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada suatu waktu, Umar RA mengadakan perjalanan dari Madinah menuju Makkah. Ditengah perjalanan, dia bertemu dengan seorang pemuda yang sedang mengembalakan kambing yang sangat banyak. " Anak muda, bolehkah aku membeli saja hewan fembalaanmu ? " tanya Umar RA " Aku ini hanyak seorang budak, tuan " jawab pemuda itu. " Memangnya kenapa ?? aku tidak peduli kau budak atau bukan. Aku ingin membeli seekor saja. Aku melihat hewan gembalaanmu ini banyak sekali. Tentu, majikanmu pasti orang yang sangat kaya. Kehilangan seekor kambing baginya apalah artinya. kau katakan saja seekor srigala telah memangsanya, pasti Dia percara. " bujuk Umar RA. Mendengar bujukan  itu, pemuda tersebut memandang Umar dengan tampang aneh, seraya berkata " Benar, tuan. Kambing ini memang sangat banyak. Kalu aku berdusta, majikan tidak akan pernah tahu dan apalah arti swwkor kambing baginya. tapi, tuan...... FA 'AINALLAH, dimana Allah ?? " katanya. Umar RA terdiam mendengar perkataan si pemuda. " keimanan ku kepada Allah, itulah keyakinanku tuan. Demi mendapatkan iman ini aku, telah melalui teriknya gurun sahara hingga telapak kakiku terkelupas. aku sudah menemani sunyi dan dinginya malam sampai berurai air mata. Aku melakukan semua ini dengan mengorbankan sesuatu yang agung demi mendapatkan yang lebih agung. " jawab si Pemuda Mendengar jwaban pemuda itu, tubuh Umar RA  berguncang dan tanpa terasa air matanya menetes. " Wahai Anak Muda, dimanakah rumah majikanmu ? tanya Umar RA. singkat cerita, Khalifah Umar diantarkan kerumah majikannya si Pengembala. Umar membeli Pemuda itu dan segera memerdekakannya. SUBHANALLAH betapa bulatnya iman dan ketakwaannya kepada Allah walaupun ia berjuang mati-matian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun