Mohon tunggu...
Fathin Ihsanudin
Fathin Ihsanudin Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Membuat karya terbaik dan Bermanfaat bagi semua orang !!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Buah dari Kesabaran

18 Desember 2011   06:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:06 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada suatu hari, Abid menderita penyakit parah sehingga dia harus dirawat dirumah sakit. Biaya pengobatanya sudah menghabiskan uang tabungan keluarganya. Bahkan, pihak perusahaan tempat ia bekerja pun tidak mamupu lagi untuk membiayai si Abid ini, sehingga Abid pun terkena PHK. " Ya Allah, hamba mohon kesabaran dariMu untuk menghadapi semua cobaan ini. Amiiiin " Ucap Abid para Dokter yang menangani Abid sempat heran dengan keadaan Abid, yang tetap sabar dan tabah dalm sakitnya. Sakit parahnya Abid akhirnya dapat disembuhkan dan diperbolehkan dokter. sesampainya di rumah, abid teringat untuk membayar kontrakan, listrik, dan air. Lalu Abid pun berdoa kembali " Ya Allah, hanya kepadaMu hamba memohon.... Mudahkanlah segala kesulitan hamba ini ". Belum selesai berdoa, Handphone Abid berdering, Mungkin itu jawaban dari Allah, dia bisa menjual handphonenya miliknya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Terima kasih Ya Allah Di layar hp tertera nomor Rumah sakit, Abid terheran-heran dan lalu mengangkat handphonenya  " Ada apa ya ?? Apa saya belum melunasi Pengobatan kemarin. " TAnya Abid " Tidak pak, Bapak sudah melunasi pengobatan kemarin. Bapak bisa kembali ke rumah sakit, Pimpina rumah sakit ini ingin bertemu dengan bapak, untuk lebih jelasnya, kami tunggu kehadiran bapak dirumah sakit ini ". Kata pihak rumah sakit Saat itu juga, Abid kembali kerumah sakit dan langsung menemuai pimpinan rumah sakit itu. Ternyata Abid diminta bekerja di rumah sakit itu sebagai psikoterapi Para Dokter-dokter dan Psikiater. Abid pun bersujud Syukur atas karunia yang di berikan Allah SWT. Kepadanya. Inilah buah dari kesabaran, makanya kita harus sabara dalam menghadapi cobaan apapun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun