Mohon tunggu...
Fathimiyyah Az Zahra
Fathimiyyah Az Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

Seorang Mahasiswa aktif semester tiga dan suka menulis di waktu senggang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Malang Creative Center sebagai Penggiat Ekosistem Ekonomi Kreatif

7 November 2024   16:06 Diperbarui: 8 November 2024   10:26 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dilansir dari UU No. 24 tahun 2019, Ekosistem Ekonomi Kreatif adalah keterhubungan sistem yang mendukung rantai nilai Ekonomi Kreatif, yaitu kreasi, produksi, distribusi, konsumsi, dan konservasi, yang dilakukan oleh Pelaku Ekonomi Kreatif untuk memberikan nilai tambah pada produknya sehingga berdaya saing tinggi, mudah diakses, dan terlindungi secara hukum. Ekonomi kreatif merujuk pada konsep untuk merealisasikan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan berbasiskan kreativitas. Keberlanjutan pemanfaatan sumber daya tidak hanya pada sumber daya yang terbarukan. Akan tetapi juga pada sumber daya yang tidak terbatas, seperti ide, gagasan, bakat, pemikiran, talenta yang mampu menghasilkan barang atau jasa.

Ekosistem ekonomi kreatif adalah suatu hal yang dicita-citakan setiap negara untuk memberikan nilai tambah pada sebuah budaya dan sumber daya alamnya. Begitu juga dengan Indonesia, tepatnya di provinsi Jawa Timur bagian kota Malang yang digadang-gadang memiliki potensial untuk dikembangkan sebagai kota kreatif. Selain dari lokasinya yang strategis, Malang juga dinaungi oleh badan MCC atau Malang Creative Center yang merupakan suatu kontribusi dari pemerintah daerahnya. Mengutip dari website official Malang Creative Center (MCC), telah dibuat sebanyak 8.719 events dan 2.208 performa ekonomi kreatif. 

Malang Creative Center (MCC) tidak hanya menekankan subsektor tertentu, namun mengangkat sebanyak 17 subsektor seperti arsitektur, film, fotografi, kriya, kuliner, seni rupa, produk, aplikasi, game, televisi dan radio, fashion, pertunjukan, desain interior, periklanan, penerbitan, DKV, dan musik, sambil tetap memperhatikan kepentingan budaya sebagai warisan berharga.

Beberapa contoh events yang dilakukan oleh Malang Creative Center (MCC):

1. Malang Creative Center (MCC) Menjadi Tuan Rumah Turnamen Catur Raja Brawijaya (TCRB) 2024.

Dok. Media Production MCC
Dok. Media Production MCC

MALANG – Malang Creative Center (MCC) menjadi tuan rumah Turnamen Catur Raja Brawijaya (TCRB) 2024, yang berlangsung pada 26-27 Oktober 2024. Turnamen ini merupakan ajang Nasional yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Catur Universitas Brawijaya (UB) dan sudah memasuki edisi ke-12. Adanya turnamamen ini memiliki fungsi untuk menjadi wadah bagi mahasiswa Universitas Brawijaya mengembangkan dan mengukur kemampuan yang selama ini sudah dilatih di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Catur yang diikuti.

2. Workshop Desain Poster di Canva untuk Pelaku Ekonomi Kreatif Disabilitas di Malang Creative Center (MCC): Mendorong Kemandirian di Era Digital

Dok. Media Production MCC
Dok. Media Production MCC

MALANG – 24 Oktober 2024, Malang Creative Center (MCC) menjadi tuan rumah workshop yang diselenggarakan oleh Lingkar Sosial Indonesia (Linksos) untuk pelaku ekonomi kreatif (ekraf) disabilitas. Acara ini bertujuan untuk mengajarkan peserta cara mendesain poster menggunakan Canva, dengan fokus pada peningkatan keterampilan promosi mandiri bagi teman-teman disabilitas. Selain memberi peluang pekerjaan untuk orang dengan disabilitas, workshop ini diharapkan dapat menjadi sarana pesertanya untuk menjadi lebih percaya diri, mandiri, serta meningkatkan kemampuan untuk beradaptasi dengan teknologi. Tidak hanya memiliki manfaat bagi pesertanya, workshop ini juga menguntungkan para pelaku ekonomi kreatif yang menyediakan tempat dan operasional pelaksaan acara tersebut. Hal ini membuat Malang Creative Center (MCC) sangat memperhatikan keuntungan bagi kedua belah pihak dalam mengadakan sesuatu.

3. Kover Bank Vol. 1: Annyeong Media Talenta KPop Kepada Masyarakat Kota Malang

Dok. Media Production MCC
Dok. Media Production MCC

MALANG – Minggu (27/10), media lokal asal Malang yang berfokus pada publikasi musik Korea atau biasa dikenal dengan istilah Korean pop (K-pop), Annyeong Media gelar event “Kover Bank Vol. 1” di Malang Creative Center (MCC). Dalam rangka menyambut ulang tahun Annyeong Media yang akan datang, Annyeong Media bekerja sama dengan Malang Creative Center (MCC) menggiatlan suatu acara yang mendukung orang-orang dengan interest pada musik bergenre Pop yang dilantunkan dalam Bahasa Korea. Hal ini kemudian diharapkan dapat menjadi wadah bagi peminat musik Pop Korea dan menyalurkan bakatnya melalui performa dance modern khas lagu Korea.

Ekosistem ekonomi kreatif memiliki peran yang sangat penting bagi perkembangan pelaku ekonomi kreatif dan masyarakat secara keseluruhan. Ekosistem ini mencakup berbagai komponen yang saling terkait, mulai dari pelaku kreatif, pemerintah, teknologi, hingga pasar yang dinamis. Dengan adanya ekosistem ekonomi kreatif yang terstruktur dengan baik, berbagai manfaat dapat dirasakan, baik oleh individu yang bergerak di bidang ekonomi kreatif maupun masyarakat luas. 

Bagi pelaku ekonomi kreatif, ekosistem yang sehat memberikan banyak peluang untuk mengembangkan karya dan produk mereka. Salah satu manfaat utamanya adalah kemudahan dalam mendapatkan akses ke modal dan sumber daya. Melalui dukungan pemerintah dan swasta, ekosistem ini membantu menyediakan fasilitas pembiayaan, pelatihan, dan pendampingan bisnis. Dengan demikian, para pelaku kreatif tidak hanya mengembangkan karya mereka secara artistik, tetapi juga bisa merencanakan bisnis mereka secara lebih matang. Kemudahan ini memungkinkan pelaku kreatif untuk menjadikan produk mereka lebih kompetitif di pasar domestik maupun internasional, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Ekosistem ini juga membantu meningkatkan keterampilan pelaku ekonomi kreatif melalui penyediaan pendidikan dan pelatihan, baik dalam bentuk formal maupun informal. Sebagai contoh, adanya workshop, seminar, dan inkubator bisnis memberikan kesempatan bagi pelaku kreatif untuk terus mengasah kemampuan, baik dalam bidang artistik, teknis, maupun manajerial. Dengan keterampilan yang terus diperbarui, pelaku ekonomi kreatif bisa lebih adaptif terhadap perubahan tren dan teknologi yang sangat dinamis. Ekosistem yang suportif juga membantu pelaku kreatif menjalin jaringan dengan pihak-pihak terkait lainnya, seperti distributor, lembaga periklanan, hingga investor. Kolaborasi ini memungkinkan produk kreatif dapat diakses oleh pasar yang lebih luas dan mendapat apresiasi yang lebih besar.

Bagi masyarakat, ekosistem ekonomi kreatif memberikan dampak yang positif dalam berbagai aspek. Sektor ekonomi kreatif menciptakan lapangan kerja yang cukup luas, mulai dari pekerjaan di bidang produksi hingga distribusi dan pemasaran. Hal ini tentunya membantu mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain itu, keberadaan produk-produk kreatif yang unik juga memperkaya pilihan masyarakat dalam hal seni, budaya, dan gaya hidup. Produk ekonomi kreatif sering kali mengangkat kearifan lokal dan identitas budaya, sehingga masyarakat tidak hanya menikmati produk yang estetik dan fungsional, tetapi juga lebih memahami nilai-nilai budaya mereka sendiri. Dengan demikian, ekosistem ini berperan penting dalam melestarikan warisan budaya lokal dan memperkuat identitas bangsa.

Ekosistem ekonomi kreatif juga mendukung inovasi dan kreativitas di tengah masyarakat. Produk-produk kreatif yang dihasilkan sering kali merangsang ide dan inspirasi baru, yang pada gilirannya memicu munculnya kreativitas dari berbagai kalangan. Bahkan, konsumsi produk kreatif oleh masyarakat dapat memengaruhi gaya hidup mereka, mendorong mereka untuk lebih menghargai karya seni dan inovasi. Selain itu, banyak usaha kecil dan menengah (UKM) yang memanfaatkan produk kreatif untuk meningkatkan daya tarik produk mereka, sehingga ekosistem ini juga mendukung sektor ekonomi lainnya secara tidak langsung.

Secara keseluruhan, ekosistem ekonomi kreatif memberikan banyak manfaat, baik bagi pelaku ekonomi kreatif maupun masyarakat. Bagi pelaku kreatif, ekosistem ini menjadi fondasi penting untuk mengembangkan kreativitas, meningkatkan keterampilan, dan memperluas pasar. Sementara bagi masyarakat, ekosistem ini memberikan dampak ekonomi dan sosial yang signifikan, memperkaya nilai budaya, menciptakan lapangan kerja, serta mendorong pola hidup yang lebih kreatif dan inovatif. Ekosistem yang kuat akan terus berkontribusi dalam membangun perekonomian yang inklusif, dinamis, dan berkelanjutan.

Meningkatnya perhatian pemerintah serta masyarakat pada perkembangan ekosistem ekonomi di industri kreatif memiliki banyak manfaat yang bisa didapatkan yaitu sebagai tambahan pemasukan nasional, menciptakan lowongan pekerjaan, mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam, dan meningkatkan identitas budaya. Malang Creative Center (MCC) secara aktif memberikan kesempatan pada setiap pelaku ekonomi yang bergerak dan ingin berkembang dibidang kreatif. Jumlah mitra yang dimiliki Malang Creative Center (MCC) juga selalu dikembangkan sehingga membantu banyak penggiat event dan komunitas kreatif di berbagai subsektor kreatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun