Mohon tunggu...
Fathimah Wahab
Fathimah Wahab Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya merupakan mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Kesadaran Akan Bahayanya Merokok pada Siswa SMPN 87 Jakarta

2 Juni 2024   22:40 Diperbarui: 2 Juni 2024   22:54 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. tim PKM memperkenalkan diri kepada siswa             Sumber : Data tim PKM

     

                                                                     ABSTRAK

Sosialisasi akan pentingnya kesadaran bahaya merokok pada siswa SMPN 87 Jakarta merupakan kegiatan penting untuk memperhatikan kesehatan masyarakat, khususnya remaja. Harapannya setelah sosialisasikan tentang bahaya merokok siswa SMPN 87  lebih sadar dan menciptakan lingkungan sehat bebas anti rokok. Metode yang dilakukan dengan edukasi bahaya rokok, serta perbandingan antara perokok dan tidak. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam sosialisasi bahaya merokok antara lain tujuan, alternatif, pengambilan data melalui pelatihan pre-test dan post-test , kepemimpinan, dan risiko. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk mendorong Siswa SMPN 87 memiliki sikap dan perilaku anti merokok. mengurangi konsumsi rokok yang tidak sehat, mengurangi risiko terjadinya penyakit akibat merokok, dan memberikan alternatif kegiatan positif bagi siswa SMPN 87 sebagai pengganti kebiasaan rokok.

Kata kunci : Merokok, Sekolah Menengah Pertama, Edukasi, Kesadaran Siswa, Sosialisasi.

ABSTRACT

Socialization of the importance of smoking hazard awareness to SMPN 87 Jakarta students is an important activity to pay attention to public health, especially adolescents. It is hoped that after socializing the dangers of smoking, SMPN 87 students will be more aware and create a healthy environment free of anti-smoking. The method is done by educating the dangers of smoking, as well as a comparison between smokers and non-smokers. Factors that influence decision making in the socialization of the dangers of smoking include goals, alternatives, data collection through pre-test and post-test training, leadership, and risk. This socialization activity aims to encourage SMPN 87 students to have anti-smoking attitudes and behaviors. reduce unhealthy cigarette consumption, reduce the risk of disease due to smoking, and provide alternative positive activities for SMPN 87 students as a substitute for smoking habits.


Keywords: Smoking, Junior High School, Education, Student Awareness, Socialization

    

  1. PENDAHULUAN

Merokok adalah suatu tindakan di mana seseorang menghirup dan menghembuskan asap yang dihasilkan dari bahan tanaman terbakar, seperti tembakau yang mengandung nikotin. Nikotin adalah alkaloid yang terdapat dalam tembakau dan memiliki efek psikoaktif yang merangsang dan menenangkan. Sejarah merokok tembakau dimulai dari praktik yang dilakukan oleh suku Indian Amerika, dan kemudian diperkenalkan ke Eropa oleh penjelajah seperti Christopher Columbus. Sejak itu, kebiasaan merokok menyebar ke seluruh dunia dan masih menjadi praktik umum meskipun terdapat argumen medis, sosial, dan agama yang menentangnya.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terdapat lebih dari 1,1 miliar perokok di seluruh dunia, dan lebih dari 80 persen anggotanya tinggal di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Yang menjadi perhatian khusus adalah penggunaan tembakau, termasuk dalam bentuk selain rokok, terus meningkat di kalangan generasi muda di banyak negara dan kemungkinan besar akan membahayakan kemajuan dalam mengurangi penyakit kronis dan kematian akibat tembakau (WHO, 2014). Prevalensi merokok di Indonesia merupakan salah satu yang tertinggi di dunia, dengan 46,8 persen laki-laki dan 3,1 persen perempuan di atas 10 tahun merokok. Jumlah perokok meningkat menjadi 62,8 juta, 40% di antaranya berasal dari latar belakang ekonomi lemah. Terlepas dari kenyataan bahwa merokok merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia dan menyebabkan lebih dari 200.000 kematian setiap tahunnya, Indonesia adalah satu-satunya negara di kawasan Asia-Pasifik yang belum menandatangani Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO (WHO, 2011).
Kebiasaan merokok  remaja sangat erat kaitannya dengan lingkungan sosialnya, pada umumnya mereka mempunyai keinginan untuk diterima dalam kelompok teman sebayanya dan tidak  merasa terisolasi dari orang lain, sehingga sebagian besar bagi perokok merupakan kesempatan untuk bergabung dengan dunia sosial dan bergaya. Lebih jauh lagi, karena orang dewasa  melambangkan "otoritas", kaum muda percaya bahwa merokok adalah ekspresi perlawanan dan kemandirian. Pengetahuan juga dapat mempengaruhi perilaku merokok. Pengetahuan  merokok mengacu pada sejauh mana seseorang  mengetahui dan memahami rokok.

Siswa SMP merupakan kelompok yang rentan terhadap pengaruh negatif merokok. Masa remaja adalah periode di mana banyak orang mulai mencoba merokok dan mengembangkan kebiasaan merokok. Faktor-faktor seperti tekanan teman sebaya, keingintahuan, dan eksperimen sering menjadi pemicu siswa untuk mencoba merokok. Namun, dampak merokok terhadap kesehatan fisik dan psikologis siswa dapat berdampak jangka panjang yang serius.
Oleh karena itu, Tim PKM mengambil topik Pengabdian Masyarakat pilar ke 1 Visi Indonesia Emas 2045 dengan tema " Kesehatan dan kualitas hidup rakyat ". Dalam kegiatan sosialisasi ini,Tim PKM Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta akan  fokus pada siswa SMPN 87 Jakarta dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang konsekuensi negatif merokok, baik terhadap kesehatan pribadi maupun dampak sosial yang dapat ditimbulkan. Sosialisasi yang dilakukan dalam penelitian ini, diharapkan dapat terlihat dampak dari sosialisasi yang dilakukan terhadap peningkatan kesadaran siswa tentang bahaya merokok. Data yang diperoleh dari penelitian ini dapat memberikan informasi yang berharga untuk menyempurnakan program sosialisasi, meningkatkan dampaknya, dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada siswa SMP, seperti pengaruh teman sebaya, keluarga, dan media sosial. Pemahaman yang diperoleh melalui penelitian ini akan membantu dalam merancang program sosialisasi yang lebih efektif dalam mencegah siswa SMP menjadi perokok pemula dan melindungi kesehatan mereka.

2.PERMASALAHAN
Menumbuhkan kesadaran akan bahaya-nya merokok pada siswa Sekolah Menengah Pertama dikarenakan mayoritas remaja yang rasa ingin tau-nya lebih besar akan melakukan hal negatif seperti merokok . Oleh sebab itu, bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang konsekuensi negatif merokok, baik terhadap kesehatan pribadi maupun dampak sosial yang dapat ditimbulkan. Pemahaman yang diperoleh melalui penelitian ini akan membantu dalam merancang program sosialisasi yang lebih efektif dalam mencegah siswa SMP menjadi perokok pemula dan melindungi kesehatan mereka.

3.METODOLOGI
Kegiatan yang dilakukan meliputi tiga tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan penulisan ilmiah (mini riset) sebagai pekerjaan rumah bagi instruktur yang membidangi mata kuliah wajib universitas (MKWU) Kepemimpinan Pilar Pembangunan Indonesia 2045, dalam pilar ke - 1 point kesehatan dan kualitas hidup rakyat. Hal ini menyadarkan  mahasiswa akan risiko kesehatan akibat merokok, dan dapat dilakukan, di tekan, dikurangi pengguna tembakau. Manfaat dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan sikap dan pengetahuan siswa tentang resiko akibat merokok. Target dan sasarannya adalah siswa kelas IX SMPN 87 Jakarta Selatan Ciputat Raya.
Tim PKM juga menyusun racangan evaluasi dan indikator pelaksanaan kegiatan ini berupa evaluasi yang dilakukan selama satu hari dengan jadwal sebagai berikut:
1.Memberikan pretest terhadap siswa/i SMPN 87 mengenai bahayanya merokok
2.Selanjutnya, pemaparan materi melalui power point oleh tiga orang dari mahasiswa UPN " Veteran " Jakarta, materi yang disampaikan mengenai pengertian rokok, kandungan rokok, bahaya rokok, dan juga undang-undang tentang rokok dan disertai dengan video. Setelah penyampaian materi selesai, penyaji melakukan sesi tanya jawab tentang materi yang telah dipaparkan.
3.Setelah pemamparan materi kegiatan selajutnya melaksanakan sesi ice breaking dan games dengan memberikan bayak hadiah sebagai bentuk apresiasi kepada siswa/i karena telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosialisasi ini.
4.Memberikan postest untuk megetahui pengetahuan siswa/i tentang bahayanya merokok
5.Melaksanakan tambahan games  tebak gambar dan sesi dokumentasi dengan siswa/i

4.HASIL DAN PEMBAHASAN
Pembahasan :
Untuk mencegah siswa menjadi perokok pemula dan melindungi kesehatan mereka, tim PKM UPN "Veteran" Jakarta menyelenggarkan penigkatan kesadaraan akan bahaya merokok sebagai bentuk pegabdian kepada masyarakat. Sosialisasi ini berlangsung pada tanggal 14 Mei 2024 di SMPN 87 Jakarta. Sasaran dari kegiatan ini adalah pelajar kelas 9 SMP dan mahasiswa.
Dalam mencapai hasil yang diharapkan, Tim PKM memberikan pemahaman melalui metode diskusi kelompok dengan pemaparan materi mengenai bahaya merokok, video tentang bahaya merokok, serta mengisi pretes dan postes. Pemaparan materi digunakan untuk menyampaikan pengertian, kandungan rokok atau vape (rokok elektrik), bahaya rokok atau vape (rokok elektrik), penyakit akibat rokok atau vape (rokok elektrik), upaya pecegahan, berhenti merokok atau vape (rokok elektrik), undang-undang rokok, contoh gambar organ tubuh akibat rokok atau vape (rokok elektrik), dan video edukasi bahaya rokok serta vape yang perlu dipahami dan dikuasai oleh siswa mengenai akan bahayanya merokok. Dengan dilakukan penyampaian metode diskusi kelompok berharap peluang pemahaman kesadaran akan bahaya merokok tersampaikan secara rinci. Pelaksanaan PKM dilakukan satu hari.
Pada hari pelaksanaan PKM, di awali tim PKM memperkenalkan diri kepada siswa dan siswi kelas 9 SMPN 87 lalu melakukan doa bersama sebelum melakukan kegiatan sosialisasi. Pada kegiatan selanjutnya mengisi link pretest yang bertujuan untuk mengukur tingkat awal pemahaman siswa mengenai akan bahayanya merokok. Selanjutnya, pemaparan materi melalui tiga

orang penyaji, Materi yang disampaikan mengenai pengertian rokok, kandungan rokok, dampak dan solusi pencegahan merokok, undang-undang mengenai rokok. Ditengah-tengah penyampaian materi, tim penyaji sesekali berinteraksi dengan para siswa serta menanyakan apa yang telah disampaikan agar para siswa lebih memahami materi yang disampaikan serta menampilkan video edukasi tentang bahaya merokok. Setelah penyampaian materi selesai tim PKM melakukan sesi tanya jawab mengenai materi yang telah disampaikan. Kegiatan selanjutnya tim PKM melakukan kegiatan games serta memberikan hadiah untuk mengapresiasikan siswa/i yang sudah berani aktif. Kegiatan selanjutnya, siswa/i melakukan postest untuk mengetahui kemampuan siswa/i setelah melakukan pemaparan materi tentang bahayanya merokok. Kegiatan selanjutnya kami lakukan adalah melaksanakan penambahan games dan melakukan sesi dokumentasi dengan siswa/i. Lalu terakhir dilanjutkan dengan pemberian sertifikat penghargaan kepada SMPN 87 Jakarta.
 

 Gambar 2. Pemaparan materi melalui tiga orang penyaji     Sumber : Data tim PKM
 Gambar 2. Pemaparan materi melalui tiga orang penyaji     Sumber : Data tim PKM
whatsapp-image-2024-06-02-at-22-12-33-e56d5385-665c8bfaed64151bb07814b2.jpg
whatsapp-image-2024-06-02-at-22-12-33-e56d5385-665c8bfaed64151bb07814b2.jpg
Gambar 3.  sesi ice breaking dan games serta pembagian hadiah          Sumber : Data tim PKM 
Gambar 3.  sesi ice breaking dan games serta pembagian hadiah          Sumber : Data tim PKM 
  Gambar 4. Sesi dokumentasi        Sumber : Data tim PKM 
  Gambar 4. Sesi dokumentasi        Sumber : Data tim PKM 
 
Gambar 5. pemberian sertifikat penghargaan kepada SMPN 87 Jakarta         Sumber : Data tim PKM
Gambar 5. pemberian sertifikat penghargaan kepada SMPN 87 Jakarta         Sumber : Data tim PKM

Soal pretest dan postest:

Tabel 1. Soal pretest dan posttest

NO

Pertanyaan

Jawaban

1

Apakah menurut mu rokok itu berbahaya?

  1. Ya
  2. Tidak
  3. Tidak Tahu

2

Apa yang dimaksud dengan merokok?

  1. Rokok tanda kejantanan
  2. Zat menyebabkan candu
  3. Zat adiktif, jika digunakan akan merugikan diri sendiri dan masyarakat

3

Zat apa saja yang terkandung dalam rokok?

  1. Nikotin, racun serangga (DTT), debu
  2. Karbohidrat, debu, tar, nikotin
  3. Methanol, tar, nikotin, karbon monoksida
  4. Nikotin, karbohidrat, debu, minyak

4

Zat apa yang terdapat dalam rokok yang menimbulkan efek ketagihan atau ketergantungan?

  1. Tar
  2. Nikotin
  3. Karbonmonoksida
  4. Methanol

5

Di bawah ini penyakit apa yang disebabkan oleh rokok?

  1. Flu, penyakit jantung, dan kanker mulut
  2. Broncitis, kemandulan, dan kanker paru-paru
  3. Penyakit panu, demam, dan penyakit mata

6

Yang tidak temasuk cara untuk berhenti dari kebiasaan merokok?

  1. Membuat keputusan untuk berheti merokok
  2. Minta bantuan dari orangtua atau teman
  3. Cari aktivitas yang lebih baik untuk dilakukan
  4. Menambah jumlah batang rokok dalam sehari

7

Apa yang akan anda lakukan jika ada teman anda yang merokok di

tongkrongan (kantin, warung, mini market, mall dsb)

  1. Segera pergi dari tongkrongan itu
  2. Tetap ditempat, tetapi tidak merokok
  3. Ikut merokok

8

Apakah pengunaan rokok listrik (vape) lebih berbahaya dari rokok biasa?

  1. Sangat berbahaya
  2. Tidak berbahaya

9

Zat apa saja yang terkandung dalam rokok elektrik (vape)

  1. Karbohidrat, debu, tar, nikotin
  2. Methanol, tar, nikotin, karbon monoksida
  3. Prophylin Glicol, Vegetable Glicol, Nikotin

10

Apa yang menyebabkan kekhawatiran tentang penggunaan vape pada remaja?

  1. Ketergantungan nikotin
  2. Gangguan mental
  3. Penyalahgunaan narkotika

Hasil pretest dari 51 respoden adalah :

            Tabel 2. Nilai pretest

NO

Pertanyaan

Jumlah Siswa

Hasil (%)

Pencapaian

1

Apakah menurut mu rokok itu berbahaya?

51

96%

Tercapai

2

Apa yang dimaksud dengan merokok?

51

96%

Tercapai

3

Zat apa saja yang terkandung dalam rokok?

51

64%

Tidak Tercapai

4

Zat apa yang terdapat dalam rokok yang menimbulkan efek ketagihan atau ketergantungan?

51

98%

Tercapai

5

Di bawah ini penyakit apa yang disebabkan oleh rokok?

51

78%

Tercapai

6

Yang tidak temasuk cara untuk berhenti dari kebiasaan merokok?

51

86%

Tercapai

7

Apa yang akan anda lakukan jika ada teman anda yang merokok di

tongkrongan (kantin, warung, mini market, mall dsb)

51

94%

Tercapai

8

Apakah pengunaan rokok listrik (vape) lebih berbahaya dari rokok biasa?

51

50%

Tidak Tercapai

9

Zat apa saja yang terkandung dalam rokok elektrik (vape)

51

80%

Tercapai

10

Apa yang menyebabkan kekhawatiran tentang penggunaan vape pada remaja?

51

62%

Tidak Tercapai

Hasil posttest dari 66 responden adalah:

            Tabel 3. Nilai posttest

NO

Pertanyaan

Jumlah Siswa

Hasil (%)

Pencapaian

1

Apakah menurut mu rokok itu berbahaya?

66

96,9%

Tercapai

2

Apa yang dimaksud dengan merokok?

66

100%

Tercapai

3

Zat apa saja yang terkandung dalam rokok?

66

95.4%

Tercapai

4

Zat apa yang terdapat dalam rokok yang menimbulkan efek ketagihan atau ketergantungan?

66

98,5%

Tercapai

5

Di bawah ini penyakit apa yang disebabkan oleh rokok?

66

81,5%

Tercapai

6

Yang tidak temasuk cara untuk berhenti dari kebiasaan merokok?

66

92,3%

Tercapai

7

Apa yang akan anda lakukan jika ada teman anda yang merokok di

tongkrongan (kantin, warung, mini market, mall dsb)

66

95,4%

Tercapai

8

Apakah pengunaan rokok listrik (vape) lebih berbahaya dari rokok biasa?

66

98,5%

Tercapai

9

Zat apa saja yang terkandung dalam rokok elektrik (vape)

66

86,2%

Tercapai

10

Apa yang menyebabkan kekhawatiran tentang penggunaan vape pada remaja?

66

81,5%

Tercapai

5.KESIMPULAN DAN SARAN
     Perilaku anak yang merokok bukanlah  perilaku yang wajar. Oleh karena itu perilaku  demikian disebut dengan perilaku operan, yaitu perilaku yang terjadi melalui suatu proses pembelajaran.
 Perilaku merokok anak-anak di zaman sekarang dibentuk oleh kebiasaan-kebiasaan yang ditanamkan oleh masyarakat sekitar, sehingga secara  tidak langsung memberikan ruang belajar bagi anak-anak untuk belajar merokok.
  Berdasarkan argumen-argumen yang disampaikan peneliti pada Bab 4, maka peneliti dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari rumusan  masalah dan peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut:
Kegiatan sosialisasi bahaya merokok yang dilakukan oleh Tim PKM UPN "Veteran" Jakarta di SMPN 87 Jakarta bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang risiko kesehatan akibat merokok. Sosialisasi ini melibatkan berbagai metode seperti pemaparan materi, diskusi kelompok, video edukasi, pre-test, dan post-test. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa tentang bahaya merokok meningkat setelah mengikuti sosialisasi. Faktor-faktor seperti kepemimpinan, pengambilan data melalui pre-test dan post-test, serta interaksi aktif antara penyaji dan siswa berperan penting dalam keberhasilan kegiatan ini. Selain itu, kegiatan ice breaking dan games juga membantu meningkatkan partisipasi aktif siswa.
Saran:
     Pengembangan program sosialisasi bahaya merokok perlu diperluas dengan melibatkan lebih banyak sekolah dan memperluas cakupan materi yang disampaikan. Program ini tidak hanya membahas bahaya merokok konvensional, tetapi juga mencakup informasi tentang rokok elektrik (vape) serta strategi efektif untuk berhenti merokok. Dalam upaya ini, pelatihan bagi para penyaji dan fasilitator sangat penting untuk memastikan mereka memiliki pengetahuan terbaru dan keterampilan yang diperlukan untuk menyampaikan materi secara efektif.
     Selain itu, evaluasi berkala harus dilakukan untuk menilai efektivitas program. Penggunaan data dari pre-test dan post-test dapat menjadi alat ukur untuk melihat peningkatan pemahaman siswa serta dampak jangka panjang dari program tersebut.
    Untuk mencapai audiens yang lebih luas, penggunaan media sosial sebagai platform untuk menyebarkan informasi tentang bahaya merokok dan mempromosikan gaya hidup sehat sangat dianjurkan. Media sosial memiliki potensi besar untuk menjangkau lebih banyak siswa dan masyarakat umum, sehingga informasi dapat tersebar lebih cepat dan lebih luas. Melalui strategi-strategi ini, diharapkan program sosialisasi bahaya merokok dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat.

6.DAFTAR PUSTAKA
Lutfiana, M. (2021). Hubungan perilaku merokok dengan harga diri remaja putra di SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro Bantul Yogyakarta (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).
Meliala, S., Mora, I., & Ramadhani, S. (2020). PENYULUHAN BAHAYA MEROKOK GUNA MENINGKATKAN KESADARAN AKAN DAMPAK PSIKOLOGIS PADA SISWA DI SMP PABAKU STABAT. Jurnal Abdimas Mutiara, 1(2), 347-358.
Nurhayati, T. S. T. S. (2022). Sosialisasi Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Di Smp Muhammadiyah 61 Tanjung Selamat. Shihatuna: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat, 2(1), 34-38.
Prihatiningsih, D., Devhy, N. L. P., Purwanti, I. S., Bintari, N. W. D., & Widana, A. G. O. (2020). Penyuluhan bahaya rokok untuk meningkatkan kesadaran remaja mengenai dampak buruk rokok bagi kesehatan di smp tawwakal denpasar. Jurnal Pengabdian Kesehatan, 3(1), 50-58.
Setyani, A. T., & Sodik, M. A. (2018). Pengaruh Merokok Bagi Remaja Terhadap Perilaku dan Pergaulan Sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun