Universitas Brawijaya membuat suatu inovasi berupa gagasan yang tertuang dalam video mengenai penanganan proses evakuasi bencana alam di Indonesia menggunakan Safety Drone System. Mahasiswa Universitas Brawijaya tersebut adalah Nailul Alvi Muharromah, Hilmy Rayhan, Alifa Yulinar Priyanti, Awal Nur Faizi, dan Dian MujiLestari dibawah bimbingan Moh. Athoilah, SE., ME.
Tim Gatot Kaca yang beranggotakan mahasiswaSafety Drone System merupakan sebuah sistem mitigasi dan evakuasi bencana alam yang mengupayakan peminimalisiran jatuhnya korban jiwa dan dampak lainya yang timbul akibat bencana alam dengan penggunaan teknologi drone berbasis artificial intelligence yang tersentralisasi dengan shelter portable.
Kondisi wilayah Indonesia yang rawan bencana alam menjadi latar belakang dari inovasi ini. Letak geografis Indonesia yang dikelilingi oleh Cincin Api Pasifik (Ring of fire) dan terdapat sabuk vulkanik (Volcanic Arc) menyebabkan Indonesia berpotensi menjadi daerah yang rawan akan bencana seperti erupsi gunung berapi, gempa bumi, banjir, tanah longsor, tsunami. Untuk dapat meminimalisir dampak yang terjadi akibat bencana alam baik dari segi korban jiwa, lingkungan, dan perekonomian dibutuhkan upaya mitigasi dan evakuasi bencana yang sigap dan tanggap.
"Safety Drone system terdiri dari beberapa komponen yaitu: Shelter Portable sebagai monitor drone, HD digital video, serta charging station; Main Drone untuk mengidentifikasi adanya keberadaan manusia dengan kemampuan dapat menembus reruntuhan; Fixed Drone yang dilengkapi sensor termal ultra, GPS, dan teknologi AI; Smart Safety Box berupa mini robot mobil yang berisi masker, oksigen, plaster, obat merah, head lamp, dan air putih; serta Safety Boat guna menyebarkan kapsul balon yang akan membesar menjadi perahu karet yang dilengkapi dengan GPS dan motion detection system." kata Nailul terkait keunggulan inovasi timnya.
Hilmy menambahkan, "Kami berharap dengan adanya Safety Drone System ini dapat membantu proses mitigasi dan evakuasi bencana alam di Indonesia sehingga dampak yang ditimbulkan dari bencana alam tersebut dapat diminimalisir".
Luaran yang diharapkan dari inovasi ini adalah video yang terdiri dari dokumentasi dan animasi 3D berupa penjelasan tata kelola futuristik dan konstruktif mengenai Safety Drone System. Kemudian, luaran tersebut akan diajukan pada ajang Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Futuristik Konstruksi (PKMGFK) 2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H