Mohon tunggu...
Fathima Cahya
Fathima Cahya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menilik Tayangan Hiburan Televisi Saat Ini

19 Juli 2017   10:50 Diperbarui: 19 Juli 2017   11:11 1561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada juga anak-anak SD yang sudah berpacaran dengan gaya bak Boy dan Reva di sinetron Anak Jalanan (alias sudah berpacaran layaknya orang dewasa). Entah mereka mencontoh hal ini juga dari mana. Bukan sepenuhnya ingin menyalahkan sinetron jaman sekarang yang banyak percintaannya yang kadang berlebihan, namun alangkah baiknya jika menayangkan program acara yang lebih mendidik bukan? Banyak anak-anak yang suka menonton sinetron karena mengidolakan si pemain sinetron tersebut, dan akhirnya mengikuti hampir segala hal yang dilakukan si pemain sinetron di televisi.

Saya berharap kepada seluruh pengelola program hiburan di Indonesia untuk mengurangi program hiburan yang kurang bermanfaat dan kurang mendidik, serta jangan menyajikan program acara yang hanya setting-an, seperti reality show yang intinya meminta bantuan kepada pihak program acara tersebut untuk memutuskan pacarnya di acara tersebut. Kita sebagai audien yang teliti pasti bisa tau mana yang setting-an dan mana yang sungguhan, bagaimana dengan nasib anak-anak kecil yang belum bisa membedakannya? Mereka aka berfikir bahwa itu benar dan bukan acitng, bisa-bisa mereka akan meniru apa yang dilakukan di dalam program acara terserbut.

Kebanyakan program acara hiburan di Indonesia lebih mengejar rating dan keuntungan, masih kurang dalam hal mementingkan dampak positif yang akan diberikan kedepannya bagi para audien. Saya harap kepada seluruh pengelola program acara hiburan di Indonesia untuk lebih tanggap kepada audien anak-anak. Karena mereka masih belum memiliki banyak pengetahuan tentang mana yang baik dan mana yang benar. Dengan cara menyediakan lebih banyak acara hiburan yang edukatif untuk anak-anak, jadi tetap menghibur dan membuat suasana ceria namun ada unsur pengetahuan dan pendidikannya. 

Kita sebagai orang yang sudah dibilang bisa memilah milih mana yang baik dan mana yang benar, harus bisa menjaga dan mengontrol adik/saudara/siapapun anak kecil yang kita ketahui untuk tidak menonton acara yang bukan seharusnya mereka tonton. Kita arahkan mereka ke program acara hiburan yang menhibur plus memberi pengetahuan dan pembelajaran. Jadi jangan sepenuhnya menayalahkan medianya saja. Namun, kita juga harus lebih awaredan mengontrol anak-anak kecil di sekeliling kita. 

Lalu untuk pengelola program acara, mereka memiliki tugas dan tanggung jawab menyajikan tayangan acara yang baik, bertanggung jawab, dan disukai masyarakat. Hal inilah yang menjadikan para pengelola program harus berpikir dan meneliti secara seksama program yang bagaimana yang perlu dibuat namun tetap disukai oleh audien (Morissan : 2009). 

Ini bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilaksanakan, namun ketika itu sudah menjadi tujuan dan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan demi menghasilkan program acara yang berkualitas dan bermnafaat, pasti bisa terealisasikan. Saya yang juga sebagai audien program acara televisi, saya mengharapkan yang terbaik bagi kemajuan media penyiaran di Indonesia terutama media penyiaran televisi, serta yang terbaik juga bagi masyarakat Indonesia. 

Semoga anak-anak Indonesia menjadi penerus bangsa yang cerdas dan dapat bermanfaat bagi Negara Indonesia, juga Indonesia bisa menjadi Negara yang semakin maju dan dapat membuktikan bahwa media penyiaran di Indonesia adalah media penyiaran yang baik dan bermanfaat bagi seluruh audienya.

SUMBER PUSTAKA

Morissan. 2009. Manajemen Media Penyiaran, Strategi Mengelola Radio dan Televisi. Jakarta: Prenada Media Grup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun