Jangan Asal Forward!! Ayo Cek dan Selidiki Informasi

2. Lakukan Crosscheck
Kalau sudah kita perika sumber informasinya, bisa kita bandingkan informasi tersebut dari berbagai sumber terpercaya. Bisa gunakan faktual.com, cekfakta.com, atau situs cek fakta lainnya. Lalu periksa kembali apakah informasi tersebut sudah diklarifikasi oleh sumber resmi atau belum.

3. Perhatikan Tanda-tanda Berita Palsu
Ada beberapa informasi yang ternyata bisa langsung kita ketahui akalu berita tersebut palu, misalnya judul yang bombastis atau mengundang emosi, gambar atau video yang tidak sesuai konteks, tulisan dengan banyak kesalahan ejaan, dan yang paling penting sumber tidak jelas atau tidak dapat diverifikasi.

4. Gunakan Teknologi
Selain itu, kita juga bisa gunakan fitur Google Reverse Image untuk memeriksa keaslian gambar. Banyak manfaatkan situs pencari fakta online dan gunakan aplikasi atau ekstensi pendeteksi hoaks.

Kalau semua tips sudah dilakukan, tinggal kitanya saja sebagai manusia yang terus menggunakan teknologi dan memanfaatkan media untuk mencari informasi, mulailah berpikir kritis sebelum menekan tombol bagikan. Hindari menyebarkan informasi yang bersifat provokatif, hal ini akan memicu pertengkaran dan juga perselisihan sosial. Gak mau kan kita dijauhi teman hanya perkara menyebarkan berita palsu?. Selanjutnya, mulailah ajak teman dan keluarga untuk lebih bijak dalam bermedia sosial. Agar semua orang disekitar kita tidak merugi.

Dengan memeriksa informasi sebelum menyebarkan, kita sudah berkontribusi mencegah penyebaran hoaks, membantu menjaga keharmonisan sosial, menjadi bagian dari solusi, bukan masalah, serta meningkatkan kualitas informasi di ruang digital. Wah banyak banget kan ternyata cara penggunaan media dengan bijak. 

Ingatlah, setiap informasi yang kita bagikan memiliki dampak. Setiap kita memiliki peran penting dalam menjaga kualitas informasi di ruang digital. Mari bersama-sama menciptakan ekosistem informasi yang sehat, terpercaya, dan bermartabat.

Berhenti. Pikir. Periksa. Baru Bagikan!