3. Mengistirahatkan alam dari kerusakan manusia.
Fenomena pandemi Covid-19 menyebabkan pencemaran udara di Tiongkok dan Italia dilaporkan berkurang, bahkan menurut laporan terbaru, emisi karbon dunia mengalami penurunan terbesar sejak Perang Dunia II. Hal tersebut menyadarkan kita bahwa manusia selama ini telah banyak melakukan kerusakan, sehingga rasanya alam bernafas lega saat manusia terhenti dari kegiatannya.Â
Meski hal ini bukan sepenuhnya berita baik, dimana ada kemungkinan bahwa kegiatan industry justru meningkat dua kali lipat setelah pendemi ini berakhir, namun hal ini bisa menjadi pengingat. Pengingat bahwa manusia harus mulai bersahabat dengan alam.Â
Masa karantina ini bisa dijadikan sebagai restart button agar manusia memikirkan bagaimana caranya untuk bekerja namun tetap memperhatikan kesehatan alam. Supaya kelak jika manusia telah kembali bekerja dan keluar rumah, kita tidak lupa menjaga kebersihan dan kesehatan alam yang kita rasakan nyaman seperti pada masa karantina.
Itulah 3 poin hikmah yang dapat kita ambil dari pandemi Covid-19, semoga bermanfaat.