Selanjutnya, tugas kedua yaitu mengukur berat badan dan tinggi badan bayi. Setelah melakukan pendaftaran, orangtua dan bayinya diarahkan ke tempat penimbangan dan pengukuran. Pada bagian ini mahasiswa bertugas untuk membantu proses penimbangan dengan dibantu alat timbangan gantung atau timbangan digital. Selain itu, mahasiswa pun membantu dalam proses pengukuran tinggi badan bayi.
Lalu, tugas yang ketiga yaitu mahasiswa membantu dalam mencatat hasil berat badan dan tinggi badan bayi di buku imunisasi. Tugas keempat yaitu menginput data skrining manual ke dalam database digital Puskesmas yang berupa Microsoft Excel. Sebelum imunisasi dimulai, orangtua bayi diarahkan untuk mengisi skrining manual terlebih dahulu. Data hasil skrining ini lalu diinput ke dalam database imunisasi di Puskesmas Citeureup.
Terakhir, tugas yang kelima yaitu mengedukasi orangtua tentang pentingnya imunisasi pada bayi. Tugas ini sangat berkaitan dengan peran mahasiswa sebagai Agent of Change yaitu dengan cara mengubah pemahaman orangtua yang enggan anaknya diimunisasi dengan melakukan edukasi. Dari kegiatan ini, Mahasiswa Kelompok KKN 83 UPI berharap dapat mendorong orangtua agar semakin sadar akan pentingnya imunisasi pada anak agar bayi-bayi di Indonesia kuat daya tahan tubuhnya dari berbagai penyakit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H