Mohon tunggu...
fathia hammany
fathia hammany Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Sosiologi UIN Sunan Kalijaga

senang berbicara, sedikit senang menulis, suka dengan dunia fashion dan lifestyle

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanfaatan Labu Kuning dan Kacang Hijau di TK dan PAUD sebagai PMT Oleh Mahasiswa KKNT Universitas Alma Ata Dalam Upaya Pencegahan Stunting di Desa S

25 Oktober 2024   15:06 Diperbarui: 25 Oktober 2024   15:51 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemanfaatan Labu Kuning Dan Kacang Hijau di TK dan PAUD Sebagai PMT Oleh Mahasiswa KKNT Universitas Alma Ata Dalam Upaya Pencegahan Stunting Di Desa Sidomulyo

 

 

Gambar 2: Pembagian Makanan Tambahan (PMT) di Paud Tunas Bangsa 2
Gambar 2: Pembagian Makanan Tambahan (PMT) di Paud Tunas Bangsa 2

Bantul  - Program Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKNT) Universitas Alma Ata menggelar kegiatan inovatif dalam upaya pencegahan stunting melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal di Desa Sidomulyo. Kegiatan pembagian PMT ini dilaksanakan di dua lokasi, yaitu TK Adi Mulia pada 10 September dan PAUD Tunas Bangsa pada 19 September 2023, yang keduanya dimulai pukul 08.00 WIB.

 

Dalam program ini, mahasiswa KKNT UAA mengembangkan inovasi PMT dengan memanfaatkan potensi pangan lokal berupa labu kuning dan kacang hijau yang diolah menjadi puding bergizi. "Kami melihat potensi besar dari pangan lokal di Sidomulyo yang belum dimanfaatkan secara optimal, sementara angka stunting masih menjadi perhatian," ujar Ananda Rahma Syiami salah satu Mahasiswa KKN-T UAA Prodi Ilmu Gizi.

 

Pemilihan labu kuning dan kacang hijau sebagai bahan dasar PMT bukan tanpa alasan. Kedua bahan pangan lokal ini dipilih karena kandungan gizi yang tinggi serta ketersediaannya yang melimpah di Desa Sidomulyo. Program ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah desa, kader Posyandu, PKK, dan Puskesmas setempat.

 

Kegiatan pembagian PMT yang dilaksanakan di TK Adi Mulia dan PAUD Tunas Bangsa mendapat sambutan antusias dari para guru dan orang tua murid. Anak-anak tampak menikmati puding bergizi yang disajikan, menunjukkan bahwa inovasi ini berhasil menciptakan PMT yang tidak hanya sehat tetapi juga disukai oleh anak-anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun