Mohon tunggu...
Fathia Azzahra
Fathia Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya merupakan Mahasiswi UIN Malang Fakultas Ekonomi Prodi Perbankan Syariah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Identitas Negara Indonesia dengan Pengaruh Budaya Asing

30 November 2023   20:18 Diperbarui: 30 November 2023   20:34 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Identitas Negara menurut sejarah dapat dilihat sebagai manifestasi dari nilai-nilai budaya yang tumbuh dan juga berkembang didalam kehidupan suatu bangsa bernegara, yang membedakan suatu bangsa dan bangsa lainnya. Sejarah adalah peran penting dalam membentuk identitas nasional suatu bangsa, karena melalui sejarahlah bangsa menjadi mengenal identitas diri, tokoh, dan para pahlawannya di berbagai bidang kehidupan. Identitas Negara dapat dilihat dari simbol-simbol Garuda Pancasila, Bendera Merah Putih, Bahasa Indonesia, Lambang Negara Indonesia, dan lain sebagainya.

Identitas Negara memiliki perumpamaan sebagai jati diri atau kepribadian yang dimiliki suatu bangsa terutamamenjadi pembeda dengan Negara-negara lain. Identitas Negara terbentuk atas kesepakatan masyarakat di suatu Negara. Identitas ini juga mencakup tentang nilai-nilai, pandangan hidup, kepribadian, filasafat bangsa, dan ideology yang dianut suatu bangsa, dan juga menjadi pembeda suatu bangsa dari bangsa lainnya. Unsur-unsur identitas Negara Indonesia trmasuk bendera Indonesia, bahasa Indonesia, dan lambing Negara. Faktor pembentuknya identitas meliputi sejarah, kebudayaan, suku bangsa, dan agama. Pancasila menjadi bukti identitas Negara Indonesia yang berkedudukan sebagai dasar Negara yang di anut.

Ada banyak faktor yang menjadi pendukung munculnya identitas Negara, faktor tersebut terbagi menjadi dua yaitu faktor objektif dan subjektif. Faktor subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang dimiliki masyarakat Indonesia. Identitas Negara Indonesia trbentuk dari kebudayaan nasional dan kebudayaan lokal. Kebudayaan nasional merupakan kebudayaan Timur yang mementingkan unsur-unsur kerohanian, perasaan, dan juga saling membantu atau yang sering didengar yaitu gotong royong. Jika mengulas pada status Indonesia sebgai Negara yang multicultural maka secara keseluruhan budaya lokal dari setiap daerah dan suku bangsa menjadi satu kesatuan dalam bingkai kebuayaan Indonesia. Semua budaya yang muncul dan tumbur berkembang di Indonesia dapat diartikan menjadi identitas bangsa. Karena setuap yang dihasilkan suatu budaya pasti trdapat nilai-nilai dan kearifan lokal di masyarakat Indonesia.

Batik menjadi salah satu kebudayaan serta identitas Negara Indonesia. Awalnya, seni batik hanya dapat ditemukan pada daerah atau lingkungan keratin. Tetapi pada saat ini, seni batik sudah meluas dan mudah ditemukan di kalangan masyarakat bahkan sudah banyak masyarakat yang memilih beprofesi sebagai pembatik yang menjadi mata pencaharian mesyarakat, yang umumnya banyak diminati kaum perempuan. Batik kini sudah ditetapkan sebagai Indonesian cultular heritage yaitu warisan budaya yang tidak berbeda oleh united nations educational, scientific and cultural organization yang di singkat menjadi UNESCO, yang bertepat pada tanggal 2 oktober 2009.

Bahasa Indonesia juga menjadi salah satu identitas nasional bangsa Indonesia karena perannya dapat membedakan Negara Indonesia dengan Negara lain yang berarti memiliki ciri khas tersendiri. Sebagai lambang kebanggaan bangsa, baha Indonesia menjadi identitas nasional, menjadi kebangsaan nasional, menjadi pemersatu berbagai suku banga, dan menjadi sarana komunikasi antar daerah dan antar budaya. Bahasa Indonesia sebagai identitas nasional meliputi beberapa fungsi, antara lain:

  • Lambang identitas nasional: Bahasa Indonesia menjadi symbol jati diri suatu bangsa dan berkedudukan pada satu bangsa dan Negara.
  • Kebangsaan nasional: Menjadi alat pemersatu suku di Indonesia tepatnya nusantara.
  • Alat komunikasi: Yang digunakan dalam banyak kegiatan formal contohnya seperti pertemuan resmi, pidato, dan lain-lain.
  • Pemersatu bangsa yang berbeda suku, agama, ras, adat istiadat, dan budaya: Bahasa Indonesia menjadi pemersatu berbagai suku, agama, ras, dan adat istiadat di Indonesia atau lebih tepatnya di nusantara.

Bahasa Indonesia juga telah  menjadi identitas nasional di seluruh dunia dan digunakan sebagai bahasa resmi yang gunanya untuk semua dokumen pemerintah. Selain itu juga, bahasa Indonesia digunakan dalam pengajaran di sekolah, universitas, dan beberapa kursus-kursus lainnya.

            Keanekaragaman budaya yang lahir dan dimiliki Indonesia menjadi suatu kekayaan. Tak memungkiri belum tentu semua Negara memiliki budaya yang beragam seperti budaya di Indonesia. Keanekaragaman ini juga menjadi modal untuk memajukan bangsa Indonesia kearah yang lebih unggul. Namun, pada era globalisasi ini telah timbul berbagai macam tantangan dan masalah di berbagai aspek kehidupan bermasyarakat termasuk dalam bidang kebudayaan. Telah banyak budaya asing yang masuk dan memengaruhi masyarakat Indonesia karena kebebasan system kepemerintahan dan unggulnya media komunikasi serta informasi terutama internet.  Masuknya budaya asing di Indonesia sering sekali membuat masyarakat merasa bahwa budaya tersebut lebih baik dari pada budaya pada bangsanya sendiri, bahkan kebudayaan asing tersebut justru dapat menghilangkan karya seni budaya bangsa sendiri.

            Kebudayaan di Indonesia pada saat ini, sudah dipengaruhi oleh banyaknya budaya luar yang masuk akibat alur globalisasi.Yang mana pada saat ini masyarakat lebih memilih dan menggemari budaya luar dan bahkan membangga-banggakan budaya luar dan aneh nya sangat gengsi menggunakan budaya sendiri karena berfikir budaya lokal merupakan budaya yang kuno dan sudah ketinggalan trend dan pergaulan pada saat ini.

            Kebudayaan yang menjadi identitas Negara sangat penting dalam kehidupan manusia dalam bermasyarakat. Kebudayaan menjadi pembeda adanya bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Tetapi, adanya teknologi informasi dan teknologi komunikasi menimbulkan masalah dalam bidang kebudayaaan, membuat hilangnya budaya asli di suatu daerah, membuat minimnya nilai-nilai budaya, menurunnya jiwa nasionalisme dan patriotism, hilangnya sifat kekeluargaan dan gotong royong, dan menjadikan gaya hidup yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia yang ada. Sehingga dengan masuknya budaya asing di era globalisasi aat ini membuat masyarakat berfikir bahwa budaya saat ini lebih baik dari pada budaya bangsa sendiri. Kebudayaan asing justru dapat menjadikan karya seni budaya bangsa sendiri menjadi langkah dan sulit ditemui. Sehingga dapat menghilangkan identitas khas Indonesia secara perlahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun