Mohon tunggu...
Fathia Azzahra
Fathia Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya merupakan Mahasiswi UIN Malang Fakultas Ekonomi Prodi Perbankan Syariah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aspek Integrasi dan Disintegrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat di Indonesia

16 November 2023   18:11 Diperbarui: 16 November 2023   18:13 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Integrasi dan Disintegras merupakan dua konsep yang sering dibicarakan dalam konteks social, politik, serta budaya. Integrasi lebih berperan dalam proses penyatuan atau penggabungan dalam berbagai elemen yang menjadikan kesatuan yang utuh. Dalam konteks masyarakat, kedua konsep ini tentu memiliki dampak yang signifikan terhadap stabilitas, keharmonisan, dan perkembangan suatu Negara maupun komunitas. Dalam konteks agama, integrasi sering kali mengacu pada upaya untuk menyatukan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari, sementaradi integrasi dapat merujuk pada perpecahan atau perpecahan dalam komunitas agama.

Integrasi menjadi pencakup berbagai aspek dalam kehidupan, termasuk integrasi social, ekonomi, politik, dan budaya. Integrasi sosial berperan pada proses penyatuan berbagai kelompok sosial, seperti suku, agama, dan etnis, menjadi satu kesatuan masyarakat yang harmonis. Integrasi ekonomi melibatkan penyatuan pasar, kebijakan perdagangan, dan investasi antar Negara untuk menciptakan kesejahteraan ekonomi yang lebih besar. Integrasi politik berkaitan dengan penyatuan kekuasaan politik dan kebijakan antar Negara atau wilayah. Integrasi budaya melibatkan pertukaran dan penyatuan nilai-nilai, tradisi, dan praktik budaya antar kelompok. Integrasi memiliki potensi untuk menciptakan stabilitas, kerjasama, dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Ketika berbagai kelompok masyarakat atau Negara dapat berintegrasi dengan baik, hal ini dapat mengurangi konflik, meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan memperkaya keragaman budaya.

Integrasi nasional, misalnya, bertujuan untuk mempertahankan keutuhan dan keberlangsungan bangsa Indonesia sebagai sebuah negara yang berdaulat dan mandiri. Integrasi nasional meliputi upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, menghormati keanekaragaman budaya dan agama, dan membangun rasa cinta tanah air yang kuat. Integrasi nasional sangat penting bagi keberlangsungan dan kemajuan bangsa Indonesia, karena akan memudahkan dalam melakukan pembangunan, menjaga stabilitas politik, sosial dan ekonomi, serta memperkuat posisi Indonesia di mata dunia internasional.

Sedangkan Disintegrasi memiiki keadaan tidak bersatu padu yang menghilangkan keutuhan atau persatuan, serta menyebabkan perpecahan. Dalam kosteks sosial, disintegrasi sosial terjadi ketika tidak ada fungsi dan norma sosial yang berjalan, yang dapat disebabkan oleh ketidak puasan masyarakat terhadap kondisinya, perbedaan pandangan tentang tujuan yang ingin dicapai bersama, ketidak konsekuenan terhadap pemberian sanksi pada pelanggar norma, tindakan wrga yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku, dan adanya oerbedaan pandangan tentang tujuan yang ingin dicapai bersama.

Dalam konteks bangsa, disintegrasi bangsa terjadi ketika tejadi perpecahan hidup didalam masyarakat yang disebabkan oleh pengaruh dari Negara lain atau pengaruh dari suatu Negara sendiri. Contohnya penerimaan masyarakat terhadap perbedaan dapat menyebabkan sikap diskriminatif. Dampak disintegrasi dapat berupa hilangnya nasionalisme pada jiwa masyarakat, kerusuhan, disharmonisasi, tawuran anatar pelajar, serta perselisihan perbedaan pendapat. Dengan demikian, disentegrasi memiliki dampak yang signifikan dalam berbagai konteks, dan pemahaman yang mendalam tentang konsep ini dapat membantu dalam memahami dinamika hubungan sosial dan politik.

Dalam konteks globalisasi, integrasi dan disintegrasi juga menjadi isu yang penting. Globalisasi dapat memperkuat integrasi antar negara dan kelompok masyarakat, tetapi juga dapat memperkuat disintegrasi jika tidak diatur dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang terus-menerus untuk membangun integrasi yang baik di tingkat global.

Integrasi dan Disintegrasi memiliki peran di masyarakat, yaitu memproses yang terjadi ketika masyarakat mengalami perubahan atau konflik yang mencairak stabilitas masyarakat. Berikut adalah contoh integrasi dan disintegrasi masyarakat:

Contoh Integrasi sosial:

  • Integrasi Normatif: Integrasi yang terjadi akibat adanya norma yang berlaku di masyarakat, seperti semboyan bersatu dengan istilah guyub rukun atau semboyan Bhineka Tunggal Ika untuk masyarakat Indonesia.
  • Integrasi Fungsional: Integrasi yang berbentuk karena adanya fungsi tertentu dalam masyarakat, seperti keanekaragamansuku bangsa di Indonesia.
  • Integrasi Kebudayaan: Integrasi yang terjadi  ketika masyarakat mengendalikan prasangka budaya yang ada di masyarakat, sehingga tidak terjadi konflik.
  • Integrasi Keluarga: Integrasi yang terjadi ketika anggota keluarga berinteraksi dan bekerja sama secara harmonis.
  • Integrasi Sekolah: Integrasi yang terjadi ketika siswa berinteraksi dan bekerja sama secara harmonis di sekolah.

  • Contoh Disintegrasi Sosial:
  • Disintegrasi Sosial: Disintegrasi sosial adalah perpecahan suatu kelompok masyarakat yang disebabkan oleh sejumlah factor, seperti perbedaan etis, agama, bahasa, dan ideology yang dikelola dengan baik.
  • Disintegrasi Nasional; Disintegrasi nasional terjadi ketika masyarakat mengalami ketidakpuasan, diskriminasi, dan keadilan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti ekonomi, politik, dan budaya.
  • Disintegrasi kultural: Disintegrasi yang terjadi akibat perbedaan budaya, perilaku, dan norma antara masyarakat.
  • Disintegrasi Struktural: disintegrasi yang terjadi ketidak adilan pemerintahan, kekacauan ekonomi, dan pelanggaran Hak Asasi Manusia.

Secara keseluruhan, integrasi dan disintegrasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stabilitas suatu negara. Integrasi dapat menciptakan stabilitas dan persatuan, sementara disintegrasi dapat mengakibatkan konflik dan perpecahan dalam masyarakat. Oleh karena itu, upaya untuk memperkuat integrasi dan mencegah disintegrasi menjadi penting dalam memastikan stabilitas dan persatuan dalam masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang terus-menerus untuk membangun integrasi yang baik di tingkat global. Dalam kesimpulannya, integrasi dan disintegrasi adalah isu yang penting dalam membangun negara yang kuat dan stabil. Integrasi dapat dicapai melalui berbagai cara, seperti melalui pendidikan, politik, dan ekonomi. Namun, disintegrasi juga merupakan ancaman yang serius bagi kestabilan negara. Di Indonesia, integrasi dan disintegrasi menjadi isu yang penting karena Indonesia adalah negara yang memiliki banyak keragaman budaya, agama, dan etnis. Untuk mencapai integrasi yang baik di Indonesia, diperlukan upaya yang terus-menerus dari semua pihak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun