Mohon tunggu...
Fathia Aqila Zahra Putri
Fathia Aqila Zahra Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menerapkan Teori Difusi Inovasi pada Sistem Pendidikan

20 Februari 2020   14:40 Diperbarui: 16 Juni 2021   07:57 18338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori Difusi Inovasi merupakan teori yang muncul pada tahun 1903 oleh sosiolog Perancis, Gabriel Tarde, yang mengartikan tentang bagaimana sebuah ide dan teknologi baru tersebar dalam sebuah kebudayaan. Kemudian, teori ini dipopulerkan oleh Everett Rogers (1964) melalui bukunya yang berjudul Diffusion of Innovations yang mendefinisikan difusi sebagai proses dimana sebuah inovasi dikomunikasikan melalui berbagai saluran dan jangka waktu tertentu dalam sebuah sistem sosial.

Baca juga: Difusi Inovasi pada Transformasi Digital Kraton Jogja

Berikut merupakan contoh kasus yang menerapkan Teori Difusi Inovasi, yaitu didalam sistem pendidikan di Indonesia.

Salah satu contoh yang menerapkan Teori Difusi Inovasi yaitu berkembangnya sistem pendidikan seiring kemajuan dan berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Jaman sekarang, sistem pendidikan di dunia berkembang pesat dengan menggunakan jejaring sosial atau internet. 

Baca juga: Pembangunan Kereta Api Papua: Difusi Inovasi dan Adopsi Kebudayaan

Contohnya adalah kemajuan dalam sistem pembelajaran di Indonesia yang saat ini sudah sangat dipermudah jika dibandingkan dengan jaman dahulu, seperti sistem pembelajaran yang dulunya hanya bisa dilakukan didalam kelas secara antarpribadi atau face-to-face antara guru dengan siswa ataupun antara dosen dengan mahasiswa, kemudian saat ini sudah diperkenalkannya kelas online atau online class, yang biasanya dengan menggunakan aplikasi dari google, yaitu google classroom.

Baca juga: Membangun Kepedulian Lingkungan Sejak Dini Lewat Tas Sampah sebagai Difusi Inovasi Pendidikan

Selain itu, pemerintah pun menerapkan sistem ujian nasional yang baru dengan berbasis komputer, sehingga pemerintah pun harus turut menambahkan fasilitas disetiap sekolah yaitu sarana dan prasarana yang bisa mendukung kegiatan ujian nasional berbasis komputer. Ini merupakan salah satu contoh Difusi Inovasi yang dimana inovasinya merupakan suatu program yang telah disediakan oleh pemerintah yang kemudian diterapkan ke dalam sistem pendidikan di negara ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun