Mohon tunggu...
Fathia Ananda Edsi
Fathia Ananda Edsi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Jurusan Antropologi Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas

Hello world!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Takut untuk Berbicara

17 Oktober 2022   22:35 Diperbarui: 17 Oktober 2022   22:43 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Berbicara merupakan kemampuan atau kesanggupan seseorang dalam mengucapkan kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, serta menyampaikan gagasan dan perasaannya secara lisan kepada orang lain. Menurut Tarigan, (2008: 16) “berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekpresikan, menyatakan, atau menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan”.

Secara umum tujuan berbicara adalah untuk berkomunikasi kepada orang lain. Kegiatan berbicara dikatakan berhasil apabila apa yang ingin disampaikan oleh pembicara persis sama dengan apa yang dipahami oleh pendengar.

Berbicara juga melatih kita agar lebih bisa mengeluarkan apa yang mau kita sampaikan. Apalagi sekarang berbicara dihadapan orang banyak itu sangat sulit dan tidak mudah. Memang berbicara ketika bersama keluarga, teman, ataupun seseorang yang dekat dengan kita sudah menjadi makanan sehari-hari sebab itu adalah sebuah kebiasaan bagi kita ketika ingin berkomunikasi dengan sesama kita. 

Tetapi, balik lagi ini bukanlah sebuah hal yang demikian. Ini adalah sebuah hal yang patut kita bahas sebab banyaknya orang yang merasa takut untuk berbicara. Lalu, berbicara soal apa? Apa penyebab dari seseorang yang takut berbicara tersebut?, disini kita akan membahas sebab dan dalam hal apa yang membuat seseorang takut untuk memulai berbicara tersebut.

Jika kita mendengar apa yang selalu menjadi bahan untuk seseorang dalam mencemooh, menghina, atau mengkitik seseorang mungkinlah sudah lumrah didalam pikiran kita. Tapi tau kah kamu sobat? Bahwasanya takutnya seseorang dalam berbicara tersebut berawal dari penyebab diatas tersebut. Mencemooh, menghina, ataupun mengkritik ialah dari sekian faktor menyebabkan seseorang enggan atau takut dalam berbicara. 

Dari adanya rasa takut tersebut, pastinya akan muncul faktor-faktor lain yang akan membuat kita merasa malu, gugup, ataun pun cemas terlebih dahulu ketika akan berbicara di hadapan orang banyak. Lalu, soal berbicara apa yang dibahas yaitu berbicara untuk mengkritik sesuatu dan juga berbicara didalam belajar. 

Kebanyakan dari manusia pasti mengeluhkan hal yang sama, baik dalam mengkritik ataupun ikut menyumbang berbicara pada saat belajar bukan lagi hal yang biasa. Disini, kita akan mencoba untuk membuat rasa takut dalam berbicara tersebut menjadi lebih terbuka dan juga lebih bisa untuk berbicara sesuai keinginan kita tanpa konteks berlebihan dan juga tanpa ditahan oleh siapapun.

 Pertama yang akan kita bahas yaitu tentang mengkritik. Seseorang akan kesulitan atau akan mundur terlebih dahulu dalam mengkritik sesuatu. 

Baik itu mengkritik seseorang, makanan, pakaian, ataupun yang dirasa bisa dikritik oleh pikiran kita akan tetapi terhalang karena rasa takut saat akan berbicara. Kenapa bisa seperti itu? 

Sobat, perlu kalian ketahui bahwa mengkritik itu adalah hal yang patut dan wajib sekali dilakukan. Sebab, dalam kita mengkritik suatu hal maka kita sudah termasuk seseorang yang pintar dalam mengasah pikiran kita. 

Juga, kita termasuk seseorang yang berani dalam berbicara. Pada saat mengkritik, kita akan terlihat lebih berwibawa dan juga menuai banyak reaksi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun