Mohon tunggu...
Fathayatul Husna
Fathayatul Husna Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Ilmu Komunikasi (FISHUM) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012/2013

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kami Ini Anak Negeri!

15 September 2014   12:15 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:40 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Layaknya mega terbasuh hujan

Begitu pun rakyat pedesaan

Rimba menutup gerbang seakan menyekamkan diri

Tak lagi bersura bahkan mencicit

Pipit mengetuk pintunya

Tidak ada jawaban...

Kelam sunyi sesekali terdengar sautan jangkrik

Desa ini dulunya makmur

Suci nibak rahmat Ilahi

Simbahan darah tak pernah terpercik mengenai bumi

Kuningnya padi pertanda desa kami terberkahi

Oleh dia !! dia licik !! jahat, bahkan tercela !!

Aih !!

Potret desa kami mengusung etika kebinasaan

Bulir padi dirampas habis untuknya

Ontel petuah ditebas ganas olehnya

Hei ! Kami ini anak negeri !

Janjimu itu tak ada arti, kawan !!

Setelah kau umbarkan untaian katamu itu di pan sang Khaliq

Kau makan seluruh hak kami begitu saja, hah !!!?

Kami tak perlu muluk-muluk mu lagi

Lebih baik, kau pecahkan saja gelas kaca di atas kepalamu sendiri

Kau anggap kepingan kacanya bak berlian yang kau cari

Itu kan yang kau mau?

Salam dari kami, sudut barat negeri

Semoga yang KUASA-lah menjadi penentu hidupmu

Bukan kami, yang kau jadikan imbas hawa nafsumu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun