Mohon tunggu...
Fathan Zafran Arkana
Fathan Zafran Arkana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMP

Hobi saya adalah bermain bola, saya memiliki kepribadian yang kalem

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ayam Warna Warni

30 November 2024   19:01 Diperbarui: 30 November 2024   19:01 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Aww, sakit!" kata ibuku.

Lalu ayam kami terkadang juga mematuk ayahku. Begitulah ayam kami yang dulunya imut sekarang menjadi agak galak.

"Yah, ayamya mau diapain kok diikat?" tanyaku.

"Ayamnya mau disembelih untuk opor" jawabnya.

Lalu ayam pun disembelih untuk membuat opor ayam. Setelah opor ayam jadi aku makan opor dengan lahap karena aku suka opor. Setelah ayam disembelih kami sisakan satu ayam entah kenapa.

"Dek, makan dulu sudah siap," kataku

" Itu ayam yang Ayah sembelih bukan?" tanya adikku

"Iya," kataku lagi

"Enggak mau, ah, enggak enak!" begitu kata adikku

Begitu kata adikku. Dia selalu tidak mau makan ayam yang disembelih. Tentu saja ayam yang disisakan ayah merasa kesepian di kandang sendirian. Ayamku suka heboh kalau ada tikus. Serta kalau ada petir atau gledek ayam tersebut kaget. Ayamku juga kadang kadang menerobos kandang entah ada apa dan jika ayam menerobos ini yang terjadi

"Ayah, ayamnya menerobos keluar!" kata adikku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun