Mohon tunggu...
Fathanah Ilmiah
Fathanah Ilmiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi

Halo semuanya, selamat datang dan selamat membaca. Semoga Bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Less Worrying, Stop Overthinking

30 September 2021   17:02 Diperbarui: 12 November 2021   05:06 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Nama : Fathanah Ilmiah A

NIM : 202110230311346

Overthinking tidak bisa kita katakan baru muncul akhir-akhir ini, akan tetapi pada dasarnya overthinking sudah ada sejak dahulu. Hanya saja, mungkin eksistensinya baru meledak akhir-akhir ini. Overthinking-Kita memikirkan segala sesuatu dengan begitu berlebihan hingga terkadang membuat kita cemas sendiri. 

Padahal, tidak jarang yang kita pikirkan adalah sesuatu yang tidak seharusnya dicemaskan secara berlebihan. Seharusnya yang kita pikirkan adalah kebutuhan tetapi justru kesasar pada keinginan, seharusnya yang ada di pikiran hanya tidak bisa begini tidak boleh begitu, tetapi yang muncul dipikiran kita lari hingga berpikir kamu tidak boleh begitu karena kamu tidak pantas, kamu tidak cocok, pokoknya berpikir berlebihan hingga mengadakan pikiran negatif yang tertuju pada hal yang tidak seharusnya. 

Sejujurnya, aku pribadi berada dan terjebak di overthinking itu tiap harinya, dan itu membuatku merasa sangat lelah, lebih tepatnya lelah pikiran yang lama-kelamaan berdampak pada lemah fisik. Dan tentu perasaan itu juga sangat berdampak dalam rutinitas dan kehidupan aku. 

Oleh karena itu, karena aku sendiri juga sedang berada di posisi itu aku mau di sini kita bisa lebih menguranginya dan menempatkan overthinking itu ke tempat yang benar, agar tidak mengambil alih dalam mengendalikan kehidupan kita yang sangat berharga ini yang nantinya juga bisa membuat kita insecure terus-terusan, karena faktanya overthinking bisa jadi pemicu munculnya perasaan insecure teman-teman. 

Jadi aku mau kita sama-sama belajar untuk reduce overthinking itu dengan beberapa cara di bawah ini. Bahkan bukan hanya reduce tetapi kita juga bisa stop overthinking yang seringnya ke arah negatif agar menjadi overthinking ke arah lingkungan yang lebih positif yang tentunya bisa bikin kita otomatis jaga jarak juga dengan insecure. Insecure sebenarnya bukan hal yang tidak baik juga, perasaan insecure adalah perasaan yang manusiawi, akan tetapi jangan berlebihan. 

Cara pertama adalah alihkan perhatian kita. Pada dasarnya kita harus menemukan dahulu apa yang benar-benar mengganggu kita agar kita bisa stop untuk overthinking. 

Dalam salah satu studi ditemukan, walaupun yang berpotensi membuat kita stres adalah apa yang kita alami dalam realitas, tetapi overthinking tentang peristiwa itu sendiri, atau pemikiran itu sendirilah yang sebenarnya bikin kita stres. Waktu yang sangat berpotensi dalam meningkatkan overthinking ini adalah pada malam hari.

Sehingga, disinilah kita bisa mulai proses untuk bisa mengendalikan perhatian kita dan fokus kita ke arah yang lebih positif dengan memilih perilaku atau kegiatan yang membuat kita alih fokus untuk tidak hanya melamun dan mengundang overthinking itu datang.

 Misalnya kita bisa makan makanan kesukaan, nonton film komedi, dengar musik, bahkan olahraga atau yoga, Intinya kita bisa menjadikan kegiatan-kegiatan positif kesukaan kita sebagai pengalih kalau kita merasa lagi jatuh ke mental negatif.

Cara kedua, tanamkan dalam diri kita untuk memilih pada prosesnya bukan pada kesempurnaan. Semua manusia pasti memiliki kesalahan. Karena itu merupakan kodrat manusia. Oleh karena itu, biarkanlah diri kita sendiri untuk terkadang berbuat salah seperti halnya orang lain yang tentu juga pernah berbuat salah, sebagai pembelajaran untuk improve diri kedepannya. 

Teruslah berusaha untuk fokus melihat pada proses yang kita jalani dan tidak menuntut kesempurnaan pada diri sendiri. Karena tidak masalah untuk membuat kesalahan pada keputusan, jika perlu direvisi maka that's okay, karena itulah yang membuat kita terus berproses jadi versi terbaik diri kita.

Cara ketiga, tinggalkanlah perasaan cemas mu dibelakang. Percayalah teman-teman, bahwa khawatir berlebihan terhadap kemungkinan yang terjadi pada masa depan memiliki banyak konsekuensi yang negatif. Maka cobalah untuk meninggalkan dan menyingkirkan kekhawatiran itu dengan bertanya pada diri kita sendiri, "Untuk apa khawatir?, itukan belum tentu atau bahkan tidak akan terjadi."

Cara keempat, lepaskan kendali. Apa maksudnya lepaskan kendali? maksudnya, sebagai manusia biasa yang juga sering berbuat salah, kita tidak bisa mengontrol dan mengendalikan segala sesuatu di dunia ini, kita tidak selalu bisa mengatasi segala yang terjadi dalam hidup kita. Kita selalu ingin untuk bisa mengontrol segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita, padahal nyatanya hal itulah yang mengundang bibit-bibit stres, mengundang overthinking ketika kita gagal untuk mengontrolnya. Makanya, fokuslah pada apa yang bisa kita kendalikan, dan lepaskan apa yang tidak bisa kita kendalikan.

Nah, itulah beberapa cara yang aku temukan dari sumber tepercaya untuk kita sama-sama berproses menjadi lebih baik lagi, self awareness dan menjaga kesehatan mental kita. Belajar untuk menerima diri kita apa adanya, belajar untuk selalu bersyukur atas apa yang kita punya, melihat sesuatu yang berkaitan dengan dunia dan harta dari bawah, tetapi melihat sesuatu yang berkaitan dengan ilmu dan iman dari atas.

Fokuskan pikiran kita pada yang pasti pasti saja ya teman-teman, yang tidak pasti dibuang saja. Kita harus bisa menempatkan segala pikiran berlebihan sesuai tempatnya, tidak asal memikirkan sesuatu yang belum terjadi. Ingat, overthinking itu yang punya adalah kita, kita yang sepantasnya bisa mengendalikan overthinking itu, bukan overthinking yang mengendalikan kita.

Daftar Pustaka

Kulik psikologi. (2021). Me, Myself, and Mental Health. Yogyakarta : Uwais Inspirasi Indonesia

Goldschmid V, MA. (2019, February 19). 8 Steps to Stop Overthinking And Reduce Stress That Can Damage Your Bones. Save Institute.Diakses pada 30 September 2021 dari https://saveourbones.com/8-steps-to-stop-overthinking-and-reduce-stress-that-can-damage-your-bones/

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun