Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sesal

13 Juli 2023   15:17 Diperbarui: 13 Juli 2023   15:20 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika waktu bisa terulang
Tangis tak percuma tinggal linang
Tawa-tawa riang mendulang
Mungkin kita sedang bersulang
Tak ada kata sesal terucap berulang
Menyesap bahagia dengan tenang
Gundah gulana menepi berpulang
Gelap kelana akan berujung terang

Nyatanya, waktu tak bisa diulang
Penyesalan bergaung sumbang
Jiwa bak kemarau gersang
Tuhan, pada-Nya doa bertiup panjang
Aku menyesal, bisik tumpah di malam lengang
Benar-benar menyesal, telinga semesta mendengar lantang
Diriku sedang di bibir jurang
Sesal adalah sia-sia nan terbuang

SungePnoh, 13 Juli 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun