Selasa 21 Februari 2023 Tim Evakuasi udara terus berusaha dan akhirnya proses evakuasi berhasil dengan 3 tahap.Â
Tahap pertama pada pukul 14.30 WIB berhasil mengevakuasi  4 orang yakni ADC Kapolda Jambi Briptu Muhardi Aditya, Copilot AKP Amos Freddy P Sitompul, Dirpolairud Polda Jambi Kombes Pol. Michael Mumbunan dan Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol. Andri Ananta Yudistira.
Tahap kedua pada pukul 16.30 WIB berhasil dievakuasi 2 orang yakni Pilot AKP Ali Nurdin S Harahap dan Kapolda Jambi dievakuasi pukul 16.40 WIB. Â
Evakuasi keseluruhan selesai pada pukul 17.23 WIB setelah berhasil mengevakuasi Koorspri Kompol Ayani dan mekanik Aipda Susilo. Selesai evakuasi semua korban di bawa ke RS Bhayangkara Jambi untuk mendapat perawatan intensif.
Kita menyaksikan betapa heroik tim evakuasi bekerja, mengingat risiko yang dihadapi. Medan darat sangat sulit, begitu juga evakuasi dari jalur udara dengan cuaca yang buruk.Â
Setelah menyaksikan proses evakuasi, mungkin ada yang bertanya-tanya, kok proses evakuasinya agak lama.
Keadaan geografis Kerinci membuat proses evakuasi tidaklah mudah. Hutan tempat jatuhnya helikopter masuk dalam wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat.Â
Tim Evakuasi jalur darat yang dipimpin Kapolres Kerinci langsung bergerak pada hari Minggu saat kejadian pukul 13.00 WIB. Rombongan berjumlah 12 orang masih bisa diantar ke pintu rimba dengan motor trail milik warga namun setelah melewati pintu rimba perjuangan dengan berjalan kaki sampai ke titik lokasi sangatlah tidak mudah.Â
Tim Evakuasi darat inilah menjadi penolong pertama sampai ke lokasi setelah melewati perjalanan selama 17 jam.Â
Kerinci memang memiliki topografi wilayah berupa perbukitan dan pegunungan. Wilayah Kabupaten Kerinci 42 persen terletak di ketinggian 500-1.000 mdpl.Â
Ciri khas Kabupaten Kerinci berbeda dengan wilayah lainnya dengan karakter wilayah bergelombang dan berbukit-bukit membentuk enklave yang sangat luas dan sebagian ditutupi hutan lebat yang alami, yakni dikelilingi oleh Taman Nasional Kerinci Seblat.