Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Membaca Rindu pada Huruf "U"

5 Februari 2023   09:59 Diperbarui: 5 Februari 2023   10:05 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mari kita membaca rindu
Rindu abu-abu
Seperti debu
Diterbangkan angin berlalu
Membentang hikayat pilu
Tak tersentuh hanya diam di kalbu
Sangat sulit berdamai dengan waktu
Terbentur pada hati membatu

Kita memilih menyimpan rindu abu-abu
Dalam sepi malam tergugu
Dekap hangat berselimut semu
Kata cinta berlumut ragu
Tarian lengang perempuan abu-abu
Jauh, pria abu-abu menyuarakan denting melodi rayu
Angan ingin berharap temu
Sua tinggal janji yang dihanyutkan banyu


Rindu terlampau dalu
Memuai membeku
Dayung telah rapuh mengayuh perahu
Di mana tuju?
Rindu abu-abu menunggu bisikan bayu
Tetaplah di sini bersamaku
Mengulur menarik rindu dalam gebu
Dalam warna membayang berselaput ambigu

SungePnoh, 05 Februari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun